1 Juni 2025

100 Slop Rokok Ditemukan di Koper Jamaah Haji Indonesia

0
1747215159

Koper Jamaah haji Indonesia yang disita akibat kedapatan membawa 100 slop rokok dok.kemenag

MADINAH — Pihak bea cukai Arab Saudi menyita 100 slop rokok yang ditemukan pada koper Jamaah Indonesia saat pemeriksaan x-Ray di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah, Arab Saudi pada Rabu (14/5/2025)

“Kejadian ini bukan yang pertama, tapi jumlahnya yang terbesar sejauh ini,” kata Wakil Ketua Daker Bandara, Abdillah Muhammad, dikutip dari laman Kemenag.

Temuan 100 slop rokok dalam bagasi Jamaah haji Indonesia ini menjadi peringatan serius bagi seluruh Jamaah untuk mematuhi aturan cukai yang berlaku di Arab Saudi. Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Bandara mengimbau jemaah agar tidak membawa rokok melebihi batas yang diizinkan, yakni dua slop atau 200 batang per orang.

Sebelumnya rokok-rokok tersebut ditemukan dalam bagasi kloter JKG yang tiba pada pukul 04.30 Waktu Arab Saudi. Setelah melewati pemeriksaan X-Ray, petugas bandara mendapati sekitar 1.000 bungkus rokok tersebar di sembilan koper Jamaah. Barang-barang tersebut langsung disita oleh otoritas bea cukai setempat.

“Jamaah tidak dihadirkan dalam proses penyitaan. PPIH menjadi perwakilan untuk berkoordinasi dengan pihak bandara,” kata Abdillah.

Di samping iti, koper-koper yang sempat tertahan akan tetap dikembalikan ke hotel Jamaah setelah pemeriksaan selesai.

Di sisi lain, PPIH menegaskan bahwa membawa rokok melebihi batas tidak hanya berisiko penyitaan, tetapi juga dapat dikenai denda. Meski nominal pastinya belum ditentukan tahun ini, Abdillah menyebutkan bahwa pada musim haji sebelumnya, seorang Jamaah didenda 200 riyal karena membawa lima slop rokok.

“Kami terus mengingatkan Jamaah agar disiplin dan tidak melanggar ketentuan negara tujuan. Ini demi kelancaran ibadah mereka sendiri,” kata dia.

Abdillah juga mengingatkan agar Jamaah yang tidak merokok tidak menerima titipan rokok dari orang lain. “Jangan merasa tidak berdosa hanya karena dititipi. Yang kena imbas tetap yang membawa,” kata dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *