16 November 2025
b69947e53b8d29a159fb01936f44410b

Bentrokan terjadi di Rio de Janeiro dok.reuters

RIO DE JANEIRO — Pihak berwenang Rio de Janeiro pada Rabu (29/10/2025) menyatakan, penggerebekan polisi dan bentrokan yang terjadi setelahnya dengan geng pengedar narkoba di permukiman miskin menewaskan 119 orang.

Kejadian ini terjadi satu hari setelah operasi skala besar menuai keluhan atas penggunaan kekuatan yang berlebihan.

Jumlah korban tewas, termasuk 115 tersangka kriminal dan empat petugas polisi. Para pejabat awalnya menyatakan 60 tersangka tewas dalam penggerebekan pada Selasa (28/10/2025). Ini melibatkan 2.500 polisi dan tentara di favela Penha dan Complexo do Alemao.

Sekretaris kepolisian negara bagian Rio, Felipe Curi, mengatakan, jenazah-jenazah tambahan ditemukan di daerah hutan. Itu merupakan tempat para tersangka mengenakan kamuflase saat menghadapi pasukan keamanan.

“Orang-orang ini berada di hutan, dilengkapi dengan pakaian kamuflase, rompi, dan senjata. Kini, banyak dari mereka ditemukan hanya mengenakan pakaian dalam atau celana pendek, tanpa perlengkapan apa pun, seolah-olah mereka telah melewati portal dan berganti pakaian,” kata Curi melansir Anadolu Agency.

Kantor pembela umum negara bagian Rio menyebutkan jumlah korban tewas mencapai 132.

“Tingginya angka kematian dalam operasi ini memang sudah diperkirakan, tetapi tidak diinginkan,” kata Kepala keamanan negara bagian Rio, Victor Santos.

Adapun pihak berwenang ingin memerangi perluasan wilayah kelompok kriminal Comando Vermelho, yang melawan pasukan keamanan dengan tembakan gencar dan granat dari pesawat tanpa awak. Tim penegak hukum memasuki wilayah di bagian utara kota pada dini hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *