16 November 2025

150 lebih Perempuan Sudan Korban Pemerkosaan

0
thumbs_b_c_7e176a18ff94eea754c498a803dddec0

Kondisi Sudan dok.anadoluagency

EL-FASHER — Lebih dari 150 perempuan Sudan menjadi korban pemerkosaan dan pelecehan seksual saat melarikan diri dari kota El-Fasher di Darfur Utara. Hal ini diungkapkan sebuah kelompok sipil setempat, pada Jumat (7/11/2025)

Juru bicara Koordinasi Umum untuk Pengungsi dan Pengungsi di Darfur, Adam Regal mengatakan kepada Sudan Tribune bahwa militan dari Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter mengejar warga sipil yang melarikan diri di sepanjang rute pelarian. Mereka menahan beberapa di antaranya di wilayah Qarni, tempat ribuan orang yang terlantar masih terjebak, termasuk anak-anak yang terpisah dari keluarga mereka.

Melansir Anadolu Agency, ia mengatakan, lebih dari 1.300 orang terluka akibat tembakan. Sementara lebih dari 1.210 anak-anak menderita malnutrisi, dan 700 lansia berada dalam kondisi kesehatan kritis.

Regal mengungkapkan, jumlah korban selamat yang berhasil mencapai kota Tawila, sekitar 60 kilometer (37 mil) di sebelah barat El-Fasher, telah melampaui 15 ribu orang. Banyak di antaranya dalam kondisi kesehatan yang buruk akibat cedera, dan kekerasan yang mereka alami selama pelarian.

Ia mendesak organisasi internasional dan kemanusiaan untuk menyediakan obat-obatan, makanan, sumber air bersih, bahan bangunan tempat tinggal, dan fasilitas sanitasi. Ia juga menyerukan adanya dukungan psikologis, dan ruang aman bagi anak-anak yang trauma akibat pemandangan mengerikan yang mereka saksikan di sepanjang perjalanan.

Regal mengatakan, Tawila telah menerima ribuan warga sipil yang mengungsi dalam beberapa bulan terakhir. Kini, Tawila menampung lebih dari satu juta pengungsi internal. Dia memperingatkan bahwa situasi ini membutuhkan bantuan kemanusiaan yang mendesak untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka.

Menurut organisasi lokal dan internasional, RSF merebut El-Fasher, ibu kota negara bagian Darfur Utara, pada 26 Oktober. RSF melakukan pembantaian terhadap warga sipil.

Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) memperkirakan lebih dari 81 ribu orang telah mengungsi dari El-Fasher dan sekitarnya semenjak pengambilalihan RSF.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *