23 Oktober 2025
thumbs_b_c_15807871929d2f8ef0ec22bec7b9d5d9

Kondisi Gaza di tengah perang dengan Zionis dok.anadoluagency

NEW YORK — Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyatakan pada Kamis (23/10/2025) bahwa lebih dari 61 juta ton puing menyelimuti Jalur Gaza. Hal ini diakibatkan perang Israel selama lebih dari dua tahun.

“Seluruh permukiman telah hancur, dan keluarga-keluarga mencari air dan tempat berlindung di reruntuhan,” sebut UNRWA melansir Anadolu Agency.

Badan tersebut menekankan, misi kemanusiaan dan bantuan penyelamatan jiwa bagi rakyat Palestina terus berlanjut di Gaza. Mereka tetap bekerja meskipun blokade Israel masih berlangsung, dan pembatasan stok bantuan UNRWA.

Menurut Komisaris Jenderal UNRWA, Philippe Lazzarini, badan tersebut memiliki obat-obatan, pasokan penting, dan jumlah makanan yang cukup untuk tiga bulan mendatang.

Pada Oktober 2024, parlemen Israel, Knesset, memberikan suara mendukung pemblokiran operasi UNRWA di Tepi Barat dan Gaza yang diduduki. Hal ini karena dugaan keterlibatan stafnya dalam serangan oleh kelompok Palestina Hamas pada 7 Oktober 2023.

Namun pada Rabu (22/10/2025), Mahkamah Internasional menolak klaim Israel. Mereka menyatakan, bahwa Israel belum membuktikan tuduhannya bahwa sebagian besar karyawan UNRWA adalah anggota Hamas atau terlibat dalam serangan tersebut.

Mahkamah juga memutuskan bahwa Israel berkewajiban, berdasarkan Konvensi Jenewa, untuk menyetujui dan memfasilitasi skema bantuan yang disediakan oleh negara ketiga dan kelompok kemanusiaan yang imparsial. Ini termasuk UNRWA dan Komite Palang Merah Internasional (ICRC), untuk memastikan bahwa bantuan yang cukup mencapai Jalur Gaza.

Semenjak Oktober 2023, perang genosida Israel telah membunuh lebih dari 68 ribu orang dan melukai lebih dari 170 ribu orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *