26 Juni 2025

65.000 Anak Gaza Beresiko Hadapi Kematian karena Kelaparan

0
thumbs_b_c_00d143ae786dbc1fc14c760814c46b92

Gaza menghadapi kekurangan makanan dan obat-obatan yang semakin parah akibat blokade Israel dok.anadoluagency

GAZA — Pemerintah Gaza memperingatkan pada Jumat (9/5/2025) bahwa lebih dari 65 ribu anak-anak berisiko menghadapi kematian karena kelaparan. Hal ini disebabkan pengepungan Israel dan blokade pasokan penting selama dua bulan ke Jalur Gaza.

“Lebih dari 65 ribu anak-anak sekarang menghadapi kematian karena kelaparan akibat kekurangan gizi karena Israel menjadikan kelaparan sebagai senjata untuk melawan warga sipil,” sebut Kantor Media Gaza dalam sebuah pernyataan, dilansir dari Anadolu Agency.

Selanjutnya, kantor media Gaza menyebut semua toko roti telah tidak beroperasi selama 40 hari, sehingga warga sipil tidak mendapatkan roti.

“Pendudukan Israel sedang merekayasa kelaparan yang membunuh warga sipil dan melanjutkan kejahatan sistematis terhadap 2,4 juta orang dengan menutup penyeberangan dan memblokir 39 ribu truk bantuan yang membawa makanan, bahan bakar, dan obat-obatan, dalam pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional,” sebutnya.

Selanjutnya, dalam pernyataan tersebut disampaikan penutupan total penyeberangan oleh Israel selama 70 hari telah memperburuk sistem kemanusiaan dan kesehatan di Gaza.

Mereka mendesak masyarakat internasional dan PBB untuk segera campur tangan guna menghentikan blokade. Selain itu juga untuk membuka kembali penyeberangan, dan mengizinkan aliran bantuan dan kebutuhan pokok ke Gaza.

Adapun pernyataan itu muncul saat pejabat PBB pada Jumat mengkritik tajam rencana bantuan kemanusiaan yang baru-baru ini diusulkan Israel untuk Gaza. Rencana itu dapat memperburuk penderitaan warga sipil, dan gagal memenuhi standar kemanusiaan dasar.

Sementara menurut laporan pemerintah, hak asasi manusia, dan internasional, Israel telah menutup penyeberangan Gaza untuk bantuan makanan, medis, dan kemanusiaan semenjak 2 Maret. Hal ini memperdalam krisis kemanusiaan yang sudah ada di daerah kantong itu.

Di samping itu hampir 52.800 warga Palestina telah meninggal di Gaza dalam serangan brutal Israel semenjak Oktober 2023. Sebagian besar korban dari mereka adalah wanita dan anak-anak.

Baca juga: Kebijakan Kelaparan oleh Israel

Baca juga: Israel Sengaja Membuat Makanan Bantuan Membusuk

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *