24 Agustus 2025

Gaza Menolak Rencana Pengiriman Bantuan Israel

0
thumbs_b_c_7b8358bfc2ac88a1b6d288943cacd348

Bantuan kemanusiaan dok.anadoluagency

GAZA — Kantor Media Gaza pada Selasa (8/4/2025) menolak mekanisme yang diusulkan Israel untuk menyalurkan bantuan kepada warga Palestina. Mereka juga menekankan untuk untuk tidak menoleransi manipulasi pendudukan.

Melansir Anadolu Agency, Kantor Media Gaza merinci rencana tersebut dalam sebuah pernyataan. Disebutkan bahwa rencana itu akan dilakukan dengan menugaskan tentara atau perusahaan swasta yang terkait dengan mereka untuk mendistribusikan bantuan secara langsung kepada keluarga.

“(Usulan) tidak dapat diterima dalam bentuk dan substansi,” sebutnya.

Kantor media Gaza menyebutnya sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum humaniter internasional dan kontradiksi terhadap prinsip-prinsip inti kemanusiaan. Mereka menuduh Israel menegakkan kontrol dan pemerasan politik melalui mekanisme tersebut.

Selanjutnya Kantor tersebut memperingatkan bahwa rencana tersebut membahayakan warga sipil. Memaksa mereka untuk berkumpul di titik-titik distribusi yang dapat menjadi target atau risiko keamanan.

Adapun semejak 2 Maret, Israel telah memblokir pasokan penting, di antaranya makanan, air, dan obat-obatan untuk memasuki Jalur Gaza. Israel menutup penyeberangan perbatasan, dan memicu krisis kemanusiaan yang memperburuk kelaparan.

Kantor media Gaza menyebut mekanisme tersebut sebagai upaya transparan untuk melegitimasi pendudukan ilegalnya. Kantor berpendapat bahwa mekanisme tersebut memungkinkan Israel untuk menghindari tanggung jawabnya sebagai kekuatan pendudukan.

Pernyataan tersebut menambahkan bahwa Israel bertanggung jawab penuh atas segala kemunduran kemanusiaan, krisis kesehatan, atau kekurangan pangan yang diakibatkan oleh terhambatnya bantuan.

Sebelumnya Militer Israel berencana mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke Jalur Gaza setelah blokade di tengah kekhawatiran akan tuntutan hukum. Hal ini dilaporkan media lokal Israel Yedioth Ahronoth pada Senin (7/4/2025).

“Israel diharapkan mengizinkan dimulainya kembali pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza dalam beberapa pekan, dan dalam beberapa kasus bahkan lebih cepat, setelah penghentian pasokan selama lima pekan,” sebut harian tersebut.

Pekan lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji untuk meningkatkan serangan terhadap Gaza. Ini terjadi di tengah upaya untuk melaksanakan rencana Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk mengusir warga Palestina dari daerah kantong tersebut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *