Keutamaan Menunggu Salat Wajib

dok.freepik
JAKARTA — Ketika muslim menunggu datangnya salat wajib, dia akan mendapatkan beberapa keutamaan. Salah satunya yakni mendapatkan pahala yang terus mengalir.
Seperti dikutip dari Sunnah dan Zikir Harian Nabi Shallallahu alaihi wasallam, Dalilnya adalah Hadits yang diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam pernah bersabda,
“Seorang di antara kalian sudah dianggap sedang dalam salat selama salat menahannya (di dalam masjid), tidak ada hal lain yang membuatnya kembali kepada keluarganya kecuali pelaksanaan salat tersebut.” (HR. Bukhari no.659, dan Muslim no.649)
Maksudnya, ia masih tetap ditulis sebagai orang yang sedang salat saat ia menunggu waktu shalat fardhu lain tiba. Diriwayatkan pula, dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam pernah bersabda,
“Para malaikat akan selalu memanjatkan doa untuk seorang di antara kalian selama ia masih berada di tempat salatnya, selama in tidak berhadats. Mereka terus berdoa, “Ya Allah ampuni dia, ya Allah rahmati dia.” Seorang di antara kalian sudah dianggap sedang dalam salat selama salat menahannya (di dalam masjid), tidak ada hal lain yang membuatnya kembali kepada keluarganya kecuali pelaksanaan salat tersebut.” (HR. Bukhari no.659, dan Muslim no.649).
Yang dimaksud dengan tidak berhadats pada hadits di atas adalah, tidak batal wudhunya. Pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim disebutkan, “Selama ia tidak menyakiti dan tidak berhadats di sana.” (HR. Muslim no.649).
Adapun artinya, pahala tersebut akan terus mengalir dengan syarat ia tidak menyakiti siapapun di tempat duduknya itu dan tidak pula batal wudhunya.
Adapun sunnah berarti dianjurkan atau disarankan. Menurut syariat, sunnah merupakan hal-hal yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya yang tidak sampai kategori harus dilakukan. Terdapat beberapa pengaruh positif yang dapat diraih muslim dengan mengikuti sunnah Nabi Muhammad ﷺ.