Stok Beras Bisa Capai Empat juta Ton, Tertinggi dalam 23 Tahun

Panen Raya Nasional dok.presidenri
JAKARTA — Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman mengungkapkan sejumlah capaian signifikan di sektor pangan nasional. Dia mengungkapkan terkait ketersediaan stok beras yang menjadi capaian tertinggi dalam dua dekade terakhir.
“Saat ini, stok kita hampir 3,4 juta ton. Malam itu diperkirakan sudah mencapai 3,4 juta ton. Dan kalau ini tidak ada kendala ke depan, 20 hari paling lambat, itu mencapai 4 juta ton stok kita. Sekarang ini 3,4 juta ton, ini tertinggi stok kita selama 23 tahun. Ini tertinggi,” kata Amran dikutip dari laman Presiden RI.
Selanjutnya disebutkan bahwa tingkat serapan beras juga menunjukkan tren positif. Dalam satu bulan terakhir, serapan beras mencapai satu juta ton. Sementara total serapan dari Januari hingga April 2025 telah mencapai angka 1,7 juta ton.
“Biasanya, 10 tahun terakhir atau 5 tahun terakhir, serapan beras kita hanya rata-rata 1,2 juta ton,” ucapnya.
Amran mengatakan, pada Mei diperkirakan menjadi puncak panen jagung nasional. Untuk itu, pihaknya telah bersiap untuk menyerap produksi jagung dalam jumlah besar. “Kelihatan produksi jagung kita cukup baik, sehingga kita harus persiapan serap ke depan,” kata dia.
Selain itu, laporan dari United States Department of Agriculture (USDA) menyebutkan bahwa produksi beras Indonesia juga diperkirakan meningkat menjadi 34,6 juta ton, naik dari 30 juta ton. Hal tersebut menambah capaian signifikan di sektor pangan nasional.
“Ini kabar menggembirakan, semua data ini adalah data dari BPS, kemudian data real time dari Bulog. Tidak ada data dari pertanian, karena kita harus mempercayakan kepada BPS,” jelas Amran.