Kementerian Transportasi Arab Saudi Siap Jalani Haji 2025
Kementerian Transportasi dan Logistik Arab Saudi dok.saudigazette
RIYADH — Kementerian Transportasi dan Logistik Arab Saudi beserta entitas afiliasinya mengumumkan kesiapan penuh untuk musim haji 2025. Persiapan menyeluruh kementerian melibatkan koordinasi dan integrasi yang efektif di seluruh sektor transportasi udara, laut, darat, dan kereta api.
Melansir Saudi Gazette, Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA) menegaskan kesiapannya untuk menerima jamaah. Mereka menyatakan telah mengalokasikan lebih dari tiga juta kursi untuk jamaah domestik, dan internasional selama fase kedatangan serta keberangkatan.
Di samping itu, Matarat Holding Company mengumumkan penyelesaian persiapannya di 11 lounge perjalanan jamaah khusus, dengan lebih dari 18 ribu karyawan. Mereka turut mengadakan inisiatif ‘Pelancong tanpa bagasi’, hal ini untuk memudahkan bagasi dan pengiriman awal air Zamzam dari tempat tinggal.
Di sisi lain, Saudi Arabian Airlines (Saudia) mengonfirmasi kesiapan penuhnya dengan lebih dari satu juta kursi dan 2.000 penerbangan melalui armada 158 pesawatnya untuk melayani jamaah haji di seluruh dunia. Flynas siap mengangkut lebih dari 120 ribu jamaah haji pada 294 penerbangan dari 15 tujuan global.
Dalam transportasi darat, Otoritas Umum Transportasi (TGA) menyiapkan lebih dari 25 ribu bus dan 9.000 taksi. Ini didukung oleh 180 pengawas kontrol operasional di 20 lokasi di pintu masuk Makkah, Madinah, dan tempat-tempat suci.
Selanjutnya, Otoritas Umum Jalan Raya telah menyelesaikan pemeliharaan lebih dari 7.400 kilometer jalan menuju tempat-tempat suci dan memeriksa 247 jembatan untuk keselamatan maksimum. Lebih dari 300 monitor jalan raya dan 20 teknologi canggih dikerahkan untuk pemantauan dan pengawasan.
Sementara dalam transportasi kereta api, Saudi Arabia Railways (SAR) menyiapkan lebih dari 2.000 perjalanan untuk Metro Al-Mashair guna mengangkut lebih dari dua juta penumpang antara Mina, Muzdalifah, dan Arafat. Kereta Cepat Haramain juga akan mengangkut penumpang antara Makkah dan Madinah melalui tiga stasiun, termasuk stasiun Bandara Internasional King Abdulaziz.
