Cuaca Panas, Khutbah dan Salat Jumat selama Haji Dipersingkat
Suasana di halaman Masjid Nabawi, Madinah, Arab Saudi.
MAKKAH — Kepala Kepresidenan Urusan Agama Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Sheikh Abdulrahman Al-Sudais telah memerintahkan agar khotbah dan salat Jumat dipersingkat selama musim haji 2025. Hal ini karena cuaca panas yang menyengat di Makkah dan Madinah.
Melansir Saudi Gazette, keputusan tersebut bertujuan untuk meringankan kesulitan bagi para peziarah dan jamaah. Ini terutama para lansia dan mereka yang berada di area yang padat seperti mataf (area tawaf di sekitar Kakbah Suci), lantai atas, dan halaman. Keputusan tersebut juga mencakup pengurangan waktu tunggu antara azan, dan dimulainya khotbah.
Al-Sudais mengatakan, arahan tersebut mencerminkan tanggung jawab kepresidenan untuk menyediakan lingkungan ibadah yang aman dan spiritual di Dua Masjid Suci. Hal ini sesuai dengan arahan pimpinan.
Ia mengungkapkan, langkah tersebut mempertimbangkan kedatangan jutaan jamaah dan menerapkan prinsip-prinsip Islam yang mengutamakan keringanan dari kesulitan. Selain itu juga memastikan kesejahteraan jamaah dalam kondisi ekstrem.
Selanjutnya, Syekh Al-Sudais juga menyerukan kepada para peziarah dan pengunjung Dua Masjid Suci untuk tekun menunaikan kewajiban agama mereka, termasuk salat, zakat, puasa, dan haji. Ia menganjurkan untuk mengingat Allah Ta’ala melalui pembacaan tahlil, tasbih, takbir, dan tahmid selama bulan Dzulhijjah.
Di samping itu Al-Sudais berpesan kepada seluruh umat Islam, khususnya mereka yang melaksanakan haji, untuk memanfaatkan kesempatan yang akan bermanfaat bagi mereka di dunia dan akhirat, dengan mengikuti petunjuk Nabi Muhammad Shallallahualaihiwasallam. Ia menekankan kebaikan, kasih sayang, dan kemurahan hati terhadap para pengunjung dan peziarah sebagai perwujudan akhlak mulia serta penghormatan.
