14 September 2025
20250601_065410

Hewan kurban

JAKARTA — Umat islam yang memiliki kelapangan harta disyariatkan untuk menunaikan ibadah kurban selama Hari Raya Idul Adha. Hal ini dilakukan sebagai bentuk penegakan perintah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Pendakwah Ustadz Najmi Umar Bakkar dalam pesan Telegram menjelaskan beberapa hikmah syariat kurban, berikut di antaranya:

  1. Bentuk penegakan perintah Allah

اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ

“Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat Yang Banyak. Maka laksanakanlah Shalat karena Rabbmu dan berkurbanlah (untuk mendekatkan diri kepada Allah” (QS. Al-Kautsar ayat 1-2)

  1. Sebagai ungkapan syukur berbagai macam nikmat yang telah diberikan oleh Allah Tabaaraka wa Ta’ala

فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّۗ كَذٰلِكَ سَخَّرْنٰهَا لَكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

“Maka makan sebagiannya dan beri makan orang yang Merasa cukup dengan apa yang ada padanya (tidak meminta-minta), dan orang yang meminta. Demikianlah Kami tundukkan (unta-Unta itu) untukmu agar Kamu Bersyukur” (QS. Al-Hajj ayat 36)

  1. Mengikuti ketaatan dan kesabaran Nabi Ibrahim عليه السلام dan juga putranya

Nabi Ibrahim عليه السلام mengorbankan anak yang dicintainya yaitu Ismail عليه السلام untuk disembelih sesuai perintah Allah. Peristiwa ini telah mengajarkan kepada manusia Sikap Bertauhid yang sesungguhnya dan melalui ibadah ini ia telah memperlihatkan keimanan, dan ketaatannya kepada Allah Ta’ala.

  1. Agar bisa mencapai derajat takwa

ذٰلِكَ وَمَنْ يُّعَظِّمْ شَعَاۤىِٕرَ اللّٰهِ فَاِنَّهَا مِنْ تَقْوَى الْقُلُوْبِ

“Demikianlah (perintah Allah Ta’ala). Dan barang siapa mengagungkan syi’ar-syi’ar Allah, maka sesungguhnya hal itu timbul dari ketakwaan hati” (QS.Al-Hajj ayat 32)

لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ

“Daging (hewan kurban) serta darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, namun yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaan kamu” (QS. Al-Hajj ayat 37)

  1. Merupakan syi’ar Islam yang besar
  2. Supaya mendapatkan pahala, dan juga kebaikan yang sangat banyak

وَالْبُدْنَ جَعَلْنٰهَا لَكُمْ مِّنْ شَعَاۤىِٕرِ اللّٰهِ لَكُمْ فِيْهَا خَيْرٌۖ

“Dan unta-unta itu telah Kami jadikan untukmu bagian dari syiar-syiar Agama Allah, (dan) kamu banyak memperoleh kebaikan padanya” (QS. Al-Hajj ayat 36)

“Tidak ada suatu amalan yang lebih Suci di sisi Allah ‘Azza wa Jalla dan juga lebih Besar pahalanya melebihi kebaikan yang dilakukan di 10 hari awal Dzulhijjah” (HR. Ad-Darimi no. 1776 dan al-Baihaqi dalam Syu’abul Iiman no. 3476, hadits dari Ibnu Abbas, lihat Shahiihut Targhiib no. 1148)

  1. Agar semakin dicintai Allah Ta’ala

“Tidak Ada dari hari-hari dimana amalan shalih pada saat itu lebih dicintai Allah dari pada hari-hari ini, yaitu sepuluh hari (pertama) dari bulan Dzulhijjah……” (HR. Bukhari no. 969, hadits dari Ibnu ‘Abbas)

  1. Supaya Semakin Dicintai Rasul ﷺ

Seorang muslim yang memiliki kecukupan harta tetapi tidak berkurban, maka Nabi ﷺ enggan untuk bertemu dengannya.

“Barangsiapa yang berkelapangan (Harta) namun dia Tidak mau Berkurban, maka janganlah sekali-kali mendekati tempat shalat kami” (HR. Ahmad no. 8273, dan Ibnu Majah no. 2123, serta al-Hakim II/389, hadits dari Abu Hurairah, Shahihul Jaami’ ash-Shaghiir no. 6490)

  1. Supaya berbagi makanan (daging hewan kurban)

Dengan bersedekah atau memberi hadiah kepada keluarga dan juga orang lain. Sehingga dapat memperkuat ukhuwah (persaudaraan), dan kecintaan di antara sesama kaum muslimin.

فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْقَانِعَ وَالْمُعْتَرَّۗ

“Maka makanlah sebagiannya dan berilah makan orang yang rela dengan sesuatu yang ada padanya (yang tidak meminta-meminta) dan orang yang meminta” (QS. Al-Hajj ayat 36)

  1. Supaya banyak berdzikir kepada Allah ‘Azza wa Jalla dan mengagungkan-Nya

وَلِكُلِّ اُمَّةٍ جَعَلْنَا مَنْسَكًا لِّيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۗ

“Dan bagi tiap-tiap umat itu telah Kami syariatkan penyembelihan (untuk hewan kurban) supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka…” (QS. Al-Hajj ayat 34)

…كَذٰلِكَ سَخَّرَهَا لَكُمْ لِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْۗ وَبَشِّرِ الْمُحْسِنِيْنَ

“… Demikianlah Dia menundukkannya untukmu (Hewan yang akan dikurbankan), supaya kamu Mengagungkan Allah atas petunjuk yang telah Dia berikan kepadamu. Dan sampaikan kabar gembira kepada orang-orang yang berbuat Baik” (QS. Al-Hajj ayat 37).

Baca Juga: Kurban, Ibadah Harta yang Agung

Baca Juga: 3 Syarat Hewan Kurban

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *