25 Juni 2025

Segera Lakukan Ini ketika Amarah Memuncak

0
flea-angry-man-wearing-gray-600nw-1404732635

Menahan Emosi dok.shuttershock

JAKARTA — Terkadang muslim dihadapi dengan kondisi yang membuat nafsu amarahnya memuncak. Pada situasi ini hendaknya muslim meminta perlindungan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan muslim ketika menghadapi situasi ini. Pendakwah Ustadz Najmi Umar Bakkar melalui pesan Telegram menyebut beberapa langkah yang dapat dilakukan muslim untuk mengobati amarahnya, berikut lima di antaranya:

  1. Segera berlindung kepada Allah Ta’ala dari gangguan dan bisikan syaitan

Sulaimaan bin Shurd radhiyallahu ‘anhu berkata : “Aku pernah duduk di samping Nabi ﷺ saat dua orang tengah saling caci. Lantas salah seorang dari mereka Telah memerah wajahnya, dan urat lehernya pun tegang. Kemudian beliau pun bersabda: “Aku benar-benar mengetahui perkataan yang jika diucapkannya akan hilang (marah) yang ia alami. Andaikan ia berkata : A’udzu billahi minasy syaithaanir rajim. Niscaya lenyaplah emosi yang ada padanya” (HR Al-Bukhari no. 3282 dan Muslim no. 2610)

  1. Segera berdzikir, istighfar dan taubat

“Dan demikianlah pada seorang hamba, ia tidak akan dapatkan keselamatan dari syaitan, melainkan dengan dzikir kepada Allah” (HR.At-Tirmidzi, an-Nasaa’i, Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban serta Al-Hakim, hadits dari Al-Harits Al-Asy’ari, Shahiihut Targhiib wat Tarhiib no. 1498)

3. Segera memperkuat kesabaran

اَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اصْبِرُوْا وَصَابِرُوْا وَرَابِطُوْ

“Wahai orang-orang yang beriman bersabarlah dan kuatkanlah kesabaranmu…” (QS Ali Imran ayat 200)

  1. Segera diam serta tidak amarah

“Apabila salah seorang dari kalian marah maka Diamlah (HR. Ahmad I/239, serta Al-Bukhari dlm Al-Adabul Mufrad no.245, hadiits Ibnu ‘Abbas, Ash-Shahiihah 1375)

  1. Dianjurkan untuk segera berwudhu

“Sesungguhnya amarah itu dari syaitan dan syaitan itu diciptakan dari api dan api akan padam dengan air. Apabila salah seorang dari kalian marah, hendaknya ia berwudhu” (HR.Abu Dawud no. 4784, hadits dari Athiyyah As-Sa’diy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *