Kaya atau Miskin Itu Ujian

JAKARTA — Setiap muslim akan diuji oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala selama hidup di dunia. Ujian yang diberikan kepada setiap individu berbeda-beda. Bahkan, Ujian juga datang baik itu dalam keadaan kaya maupun miskin.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,

وَبَلَوۡنَٰهُم بِٱلۡحَسَنَٰتِ وَٱلسَّيِّـَٔاتِ لَعَلَّهُمۡ يَرۡجِعُونَ

“Dan Kami uji mereka dengan (nikmat) yang baik-baik dan bencana yang jelek-jelek agar mereka kembali (kepada Allah)” (QS. Al-A’raf ayat 168)

كُلُّ نَفْسٍ ذَاۤىِٕقَةُ الْمَوْتِۗ وَنَبْلُوْكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةًۗ وَاِلَيْنَا تُرْجَعُوْنَ

“Setiap yang bernyawa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan Keburukan dan Kebaikan sebagai Cobaan dan kamu pun akan dikembalikan kepada Kami” (QS. Al-Anbiya ayat 35)

Melalui pesan Telegram, Pendakwah Ustadz Najmi Umar Bakkar menjelasakan, Al-‘Allaamah Asy-Syaikh Abdurrahman bin Naashir As-Sa’dy رحمه الله berkata :

إنما الغنى والفقر والسعة والضيق، ابتلاء من الله وامتحان يمتحن به العباد

“Sesungguhnya kekayaan dan kemiskinan, kelapangan dan kesempitan merupakan ujian dari Allah dan sebagai cobaan yang dengannya para hamba diberikan ujian

ليرى من يقوم له بالشكر والصبر، فيثيبه على ذلك الثواب الجزيل

Agar Allah melihat siapa saja yg mampu bersyukur dan bersabar. Sehingga Dia pun akan memberi pahala atas cobaan tersebut dengan pahala yang banyak

ممن ليس كذلك فينقله إلى العذاب الوبيل

Dan kepada orang yang tidak (bersyukur atau bersabar), maka ia akan digantikan balasannya dengan berbagai siksa (Taisirul Kariimir Rahman 883)