25 Juni 2025
Screenshot_20250615_200135_Maps

Tempat Miqat Yalamlam penduduk Yaman dan Indonesia.

JAKARTA — Setiap ibadah haji maupun umrah, jamaah perlu mengambil miqat untuk mengawali ihram di tempat yang telah ditentukan. Tempat-tempat miqat telah disyariatkan oleh Nabi Muhammad Shallallahualaihiwasallam sebelumnya. Bagaimana dengan miqat bagi jamaah Indonesia?

Mengutip buku Panduan Manasik Haji dan Umrah oleh Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Rahimahullah, Perlu Anda ketahui bahwa miqat bagi jamaah haji atau umrah yang bertolak dari Indonesia adalah Yalamlam atau lokasi yang sejajar dengannya, bukan Jeddah. Oleh sebab itu, jika Anda berangkat umrah dengan menggunakan pesawat terbang, maka tidak boleh Anda melewati miqat ini tanpa berihram. Anda harus berihram dari atas pesawat dengan bantuan informasi dari awak pesawat (pramugari atau pilot).

Oleh karena itu bagi jamaah haji atau umrah dari Indonesia yang langsung menuju Makkah, maka hendaklah mempersiapkan kain ihramnya untuk haji atau umrah, dan mulai ihram dari pesawat ketika akan melewati miqat.

Adapun jika Anda pergi ke Jeddah untuk suatu keperluan seperti, bisnis, atau tugas kenegaraan, atau berobat, atau silaturahim kepada keluarga, atau lainnya, sementara ketika bertolak dari Indonesia atau dari suatu tempat di luar miqat, Anda tidak berniat untuk berumrah, namun setelah berada di sana Anda ingin umrah, maka Anda boleh berihram dari tempat tinggal sementara di Jeddah, karena Anda terhitung sebagai penduduk kota Jeddah. Wallâhu a’lam.

Orang yang hendak melaksanakan haji dan umrah harus memahami tentang miqat. Karena miqat adalah salah satu syarat sah ibadah haji dan umrah. Miqat merupakan ketentuan waktu dan tempat yang telah ditetapkan Allah dan Rasul-Nya untuk melaksanakan ibadah haji atau umrah.

Miqat ada dua jenis yaitu:

  • Miqat Zamani

Dalam ibadah umrah tidak ada ketentuan waktu pelaksanaannya. Seseorang boleh melakukan umrah kapan saja ia kehendaki dalam sepanjang tahun.

  • Miqat Makani

Yaitu tempat-tempat yang telah ditentukan oleh syariat untuk mengawali ihram bagi seseorang yang akan melaksanakan umrah atau haji. Berikut di antaranya:

  1. Dzulhulaifah

Miqat bagi penduduk Madinah dan orang-orang yang datang ke Madinah bukan penduduknya. Dzulhulaifah lebih dikenal oleh kaum awam dengan nama Bi’r Ali.

  1. Al-Juhfah

Yaitu miqat bagi penduduk Syam, Maroko, Mesir, dan orang-orang yang melalui jalan mereka. Miqat ini sekarang ada di kota Rabigh. Jaraknya dari Makkah 183 kilometer

  1. Qarnul Manazil

Yaitu miqat bagi penduduk Najed (wilayah bagian timur jazirah Arab) dan orang-orang yang melalui jalan mereka. Miqat ini sekarang dikenal dengan nama as-Sail al-Kabir.
Jaraknya dari makkah 75 kilometer

  1. Yalamlam

Yaitu miqat bagi penduduk Yaman dan orang-orang yang melalui jalan mereka. Miqat ini sekarang bernama as-Sa’diyyah. Jaraknya dari Makkah 92 kilometer

  1. Dzatu ‘Irq

Yaitu miqat bagi penduduk Iraq dan orang-orang yang melalui jalan mereka. Miqat ini sekarang dikenal dengan nama adh-Dharibah. Jaraknya dari Makkah 94 kilometer.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *