14 September 2025

Serangan Israel, 224 Warga Iran Meninggal

0
thumbs_b_c_634f8c0f8ce529aad331689c14309eb1

Serangan Israel di Teheran terus berlanjut dok.anadoluagency

TEHERAN — Kementerian Kesehatan Iran mengumumkan pada Senin (16/6/2025) pagi, sebanyak 224 orang meninggal, dan lebih dari 1.000 orang terluka semenjak Israel melancarkan serangan ke Iran.

“224 warga negara Iran menjadi syuhada dan lebih dari seribu lainnya terluka akibat serangan yang dilancarkan oleh entitas Israel di sejumlah lokasi di dalam negeri selama tiga hari terakhir,” sebut Kantor Berita Mehr mengutip pernyataan kementerian tersebut, melansir laman Anadolu Agency.

Juru bicara kementerian, Hossein Kermanpour mengatakan, jumlah korban tewas dan luka-luka telah mencapai 1.481 orang. Di antara korban, 1.277 dibawa ke rumah sakit universitas untuk dirawat. Sementara yang terluka dipulangkan setelah menerima perawatan medis.

Kermanpour dalam sebuah unggahan di media sosial menyebut, lebih dari 90 persen korban luka terjadi di kalangan warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak.

Adapun korban jiwa tersebut menyusul meningkatnya ketegangan setelah Israel melancarkan serangan pada Jumat (13/6/2025) terhadap fasilitas nuklir dan rudal Iran yang menewaskan komandan militer dan ilmuwan. Hal ini mendorong Iran untuk membalas dengan rudal balistik dan pesawat tak berawak terhadap sasaran-sasaran Israel.

Di samping itu, Iran dan Israel kembali melanjutkan serangan pada Ahad (15/6/2025) malam, dengan sirene dan sistem pertahanan udara dibunyikan di kedua negara tersebut. Media Iran melaporkan, rudal lain diluncurkan ke Israel.

Kantor berita Mehr melaporkan, fase keempat pembalasan Iran terhadap serangan Israel sedang berlangsung. “Operasi kedirgantaraan gabungan IRGC (Korps Garda Revolusi Iran) mencakup puluhan rudal dan pesawat nirawak,” lapor Mehr.

Sementara Militer Israel menyatakan, mereka telah mengidentifikasi rudal yang diluncurkan dari Iran, dan beroperasi untuk mencegat dan menyerang jika perlu. Selanjutnya, larangan pertemuan publik di Israel diperpanjang hingga Selasa (17/6/2025).

Baca juga: Israel Serang Iran, Targetkan Persenjataan Nuklir

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *