Anak Palestina Ditembak Israel saat Menunggu Bantuan

dok.anadoluagency
GAZA — Menurut sumber medis, Israel kembali menembak 11 warga Palestina, termasuk tiga anak-anak pada Sabtu (21/6/2025) pagi. Peristiwa ini terjadi saat warga sipil menunggu bantuan kemanusiaan di Gaza selatan dan tengah.
Melansir Anadolu Agency, sumber medis menyebut, insiden baru tiga anak Palestina meninggal, dan satu lainnya luka parah dalam serangan Israel terhadap sekelompok anak-anak di Jalan Al-Mansoura di lingkungan Shejaiya di timur Kota Gaza.
Dalam serangan lainnya, Rumah Sakit Al-Awda di Gaza tengah melaporkan menerima lima kematian dan 15 luka-luka, termasuk empat kasus kritis. Hal ini terjadi akibat serangan Israel terhadap warga sipil yang menunggu bantuan di selatan wilayah Wadi Gaza.
Pada Sabtu dini hari, sumber medis menyatakan, tiga warga Palestina ditembak mati oleh pasukan Israel di dekat titik distribusi bantuan di sebelah barat kota Rafah di Gaza selatan. Saksi mata menyatakan, para korban meninggal saat menunggu untuk menerima bantuan kemanusiaan di lokasi distribusi yang dikuasai oleh tentara Israel.
Selain itu, beberapa warga Palestina ditembak di dekat wilayah Nitzarim di Gaza tengah saat mencoba mengakses bantuan.
Semenjak 7 Mei, Israel telah mengabaikan PBB dan organisasi bantuan internasional dengan mendistribusikan bantuan terbatas melalui Yayasan Kemanusiaan Gaza. Yayasan tersebut didukung oleh Israel dan Amerika Serikat (AS), akan tetapi ditolak oleh PBB.
Adapun warga Palestina yang mencari bantuan melalui mekanisme ini telah menjadi sasaran tembakan Israel setiap hari. Hal ini mengakibatkan banyak korban berjatuhan.
Selain itu, sumber medis juga melaporkan banyaknya korban luka di rumah sakit Gaza. Hal ini disebabkan oleh serangan udara Israel baru-baru ini, yang menargetkan berbagai daerah.
Di samping itu, saksi mata menyatakan, bagian utara kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah menjadi sasaran penembakan artileri berat Israel.
Sementara pesawat tempur Israel melakukan serangkaian serangan udara di kota Jabalia di Gaza utara. Sedangkan tentara terus menghancurkan rumah-rumah di provinsi-provinsi utara timur.
Di Khan Yunis, Gaza selatan, saksi mata melaporkan tembakan intensif dari angkatan laut Israel yang menargetkan kapal-kapal nelayan yang tersisa.
Di sisi lain, Israel telah menolak seruan internasional untuk gencatan senjata. Tentara Israel telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza semenjak Oktober 2023. Mereka membunuh lebih dari 55.700 warga Palestina, kebanyakan dari mereka adalah wanita dan anak-anak.
Baca Juga: Kerumunan Warga Palestina Cari Bantuan Ditembak Israel