10 Jalan Meraih Hidayah

dok.vecteezy
JAKARTA — Melalui jalan-jalan kebaikan, muslim dapat meraih hidayah dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Salah satunya yakni dengan memurnikan ibadah hanya kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Melalui pesan Telegram, Pendakwah Ustadz Najmi Umar Bakkar menyebut beberapa sebab agar muslim mendapat hidayah, berikut di antaranya:
(1). Dengan mentauhidkan Allah Ta’ala
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَلَمۡ يَلۡبِسُوٓاْ إِيمَٰنَهُم بِظُلۡمٍ أُوْلَٰٓئِكَ لَهُمُ ٱلۡأَمۡنُ وَهُم مُّهۡتَدُونَ
“Orang-Orang Yang Beriman dan mereka tidak Mencampuradukkan Iman mereka dengan kesyirikan, maka mereka itulah yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. Al-An’aam ayat 82)
(2). Mentaati dan meneladani sunnah (ajaran yang murni) dari Rasulullah ﷺ
وَإِن تُطِيعُوهُ تَهۡتَدُواْۚ
“Dan jika kamu taat kepadanya, niscaya kamu mendapat petunjuk” (QS. An-Nur ayat 54)
وَاتَّبِعُوۡهُ لَعَلَّكُمۡ تَهۡتَدُوۡنَ
“Dan ikutilah dia, agar kamu mendapat hidayah (petunjuk)” (QS. Al-A’raf ayat 158)
(3). Mengikuti pemahaman dan juga pengamalan dari para sahabat Nabi ﷺ
فَإِنْ آمَنُوا بِمِثْلِ مَا آمَنْتُمْ بِهِ فَقَدِ اهْتَدَوْا وَإِنْ تَوَلَّوْا فَإِنَّمَا هُمْ فِي شِقَاقٍ
“Jika mereka beriman seperti keimanan yang kalian (sahabat) miliki maka sungguh mereka itu telah mendapat petunjuk dan jika mereka berpaling, sesungguhnya mereka berada dalam Permusuhan” (QS. Al-Baqarah ayat 137)
(4). Berdoa meminta hidayah Allah
يَا عِبَادِى كُلُّكُمْ ضَالٌّ إِلاَّ مَنْ هَدَيْتُهُ فَاسْتَهْدُونِى أَهْدِكُمْ
“Wahai Hamba-Hamba-Ku, kalian semua Tersesat kecuali orang yang Aku berikan Petunjuk. Maka minta petunjuk kpd-Ku niscaya Aku akan berikan petunjuk kepada kalian” (HR. Muslim no. 2577)
(5). Bertaubat kepada Allah Ta’ala
إِنَّ ٱللهَ يُضِلُّ مَن يَشَآءُ وَيَهۡدِيٓ إِلَيۡهِ مَنۡ أَنَابَ
“Sesungguhnya Allah telah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya” (QS. Ar-Ra’du ayat 27)
(6). Mengerjakan apa yang diperintahkan dan juga menjauhi hal-hal yang dilarang
وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُوا مَا يُوعَظُونَ بِهِ لَكَانَ خَيْرًا لَهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتًا. وَإِذًا لَآتَيْنَاهُمْ مِنْ لَدُنَّا أَجْرًا عَظِيمًا وَلَهَدَيْنَاهُمْ صِرَاطًا مُسْتَقِيمًا
“Dan sesungguhnya seandainya mereka Melaksanakan Pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan akan lebih menguatkan (iman mereka), dan kalau demikian, niscaya Kami Berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami, dan pasti Kami tunjuki mereka kepada jalan yang lurus” (QS. An-Nisaa’ ayat 66-68)
(7). Memegang teguh agama Allah
وَمَن يَعۡتَصِم بِٱللهِ فَقَدۡ هُدِيَ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسۡتَقِيمٍ
“Barangsiapa yg telah berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sungguh ia telah diberi petunjuk kepada jalan yang lurus” (QS. Ali-Imran ayat 101)
(8). Bersabar dalam menyikapi ujian
أُوْلَٰٓئِكَ عَلَيۡهِمۡ صَلَوَٰتٌ مِّن رَّبِّهِمۡ وَرَحۡمَةٌ، وَأُوْلَٰٓئِكَ هُمُ ٱلۡمُهۡتَدُونَ
“Mereka (orang-orang yang sabar) itulah yang akan memperoleh ampunan dan rahmat dari Tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk” (QS. Al-Baqarah ayat 157)
(9). Memahami tentang ilmu-ilmu agama
مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ
“Barangsiapa yang Allah menghendaki kebaikan (Hidayah) pada (diri)nya, maka Allah pun akan faqihkan (pahamkan) dia dalam urusan agama” (HR. Bukhari 71, & Muslim 1037, hadits dari Mu’aawiyah)
(10). Membaca Alquran, memahami, dan mentadabburi, serta mengamalkannya
…فَبَشِّرْ عِبَادِ. الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ ۚ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ هَدَاهُمُ اللَّهُ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمْ أُولُو الْأَلْبَابِ
“…sebab itu sampaikanlah berita kepada hamba-hamba-Ku, yang mendengarkan suatu perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya (yaitu Alquran). Mereka itulah orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang memiliki akal” (QS. Az-Zumar ayat 17-18)