Israel Serang Warga Gaza di Kamp Pengungsi dan saat Cari Bantuan

Serangan Israel di Gaza dok.anadoluagency
GAZA — Sebanyak 38 orang meninggal, dan puluhan lainnya luka-luka dalam serangan Israel di Jalur Gaza pada Sabtu (5/7/2025). Hal ini disampaikan oleh sumber-sumber medis.
Melansir Anadolu Agency, tujuh orang meninggal, dan banyak lainnya luka-luka dalam serangan Israel terhadap sebuah sekolah yang berubah menjadi tempat penampungan di lingkungan Zeitoun, Kota Gaza.
Di samping itu, tiga orang, termasuk seorang wanita meninggal dalam serangan Israel terpisah di Kota Gaza dan Jabalia al-Balad di Gaza utara.
Selanjutnya, serangan Israel membunuh tiga orang lainnya, termasuk dua anak-anak, dan melukai banyak orang di sekolah lain yang menampung warga Palestina yang mengungsi di lingkungan Sheikh Ridwan, Kota Gaza.
Di sisi lain, dua orang meninggal setelah tentara Israel menyerang sekitar sebuah masjid di lingkungan Shejaiya, Kota Gaza.
Seorang sumber medis menyatakan, dua saudara kandung wafat, dan beberapa lainnya luka-luka dalam serangan pesawat nirawak Israel terhadap sebuah bangunan tempat tinggal di kamp pengungsi al-Bureij di Gaza tengah.
Kemudian, seorang sumber medis menyebut, serangan Israel menghantam sebuah rumah di kamp pengungsi Maghazi, Jalur Gaza tengah, membunuh dua warga Palestina.
Menurut sumber-sumber medis, seorang dokter Palestina dan empat putranya meninggal dalam serangan pesawat nirawak Israel terhadap sebuah tenda yang menampung orang-orang terlantar di Al-Mawasi di Khan Younis barat di Gaza selatan. Di daerah yang sama, seorang pria Palestina dan satu-satunya putranya juga meninggal dalam serangan Israel terhadap sebuah tenda.
Seorang wanita meninggal ketika tentara Israel melepaskan tembakan ke tenda-tenda warga sipil yang terlantar di Khan Younis barat. Lalu, sebelas orang lagi, termasuk tiga anak-anak meninggal oleh tembakan tentara Israel terhadap sekelompok warga sipil yang menunggu bantuan di dekat titik distribusi bantuan di Rafah, Jalur Gaza selatan.
Kendati ada seruan internasional untuk gencatan senjata, tentara Israel terus melakukan perang genosida di Gaza. Hal ini menyebabkan lebih dari 57.300 warga Palestina meninggal, sebagian besar dari mereka adalah wanita dan anak-anak, semenjak Oktober 2023.