PBB Desak Israel Hentikan Serangan Mematikan di Gaza

Kerusakan di Gaza oleh serangan Israel dok.anadoluagency
WASHINGTON — PBB pada Jumat (18/7/2025) mendesak Israel untuk menghentikan serangan mematikan yang sedang berlangsung di Jalur Gaza. PBB memperingatkan bahwa skala kerusakan saat ini tidak dapat diterima.
“Kami telah memperingatkan bahwa tidak dapat diterima bahwa begitu banyak bangunan telah hancur, begitu banyak orang telah kehilangan rumah mereka, terpaksa mengungsi, tidak hanya sekali, tetapi beberapa kali selama dua tahun terakhir,” kata juru bicara PBB, Farhan Haq, dalam konferensi pers melansir Anadolu Agency.
Haq mengatakan, PBB telah melacak kerusakan parah di seluruh wilayah kantong tersebut semenjak perang dimulai pada Oktober 2023, menggunakan data satelit dari UNOSAT.
“Kami terus menyerukan kepada otoritas Israel untuk menghindari kerusakan seperti yang telah terjadi di Gaza sejak Oktober 2023 dan sekali lagi, tentu saja, kami menyerukan gencatan senjata,” kata Haq.
Ia turut menyoroti pembatasan Israel yang sedang berlangsung terhadap operasi kemanusiaan. “Kemarin, tujuh dari 13 upaya kami untuk mengoordinasikan pergerakan pekerja bantuan dan pasokan dengan otoritas Israel telah difasilitasi,” kata dia.
Misi-misi yang disetujui memungkinkan pengiriman bahan bakar, air, generator, perlengkapan kebersihan, dan bantuan medis.
“Enam upaya yang tersisa ditolak mentah-mentah atau disetujui pada awalnya, tetapi kemudian menghadapi hambatan di lapangan,” ucapnya.
Adapun tentara Israel menolak seruan internasional untuk gencatan senjata. Zionis telah melancarkan serangan brutal terhadap Gaza semenjak Oktober 2023. Israel telah membunuh hampir 58.600 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak.
Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.