23 Agustus 2025

Malaysia bisa Beralih ke Nuklir dalam sepuluh tahun

0
360_F_1425115648_8svgpC91P8nk4sUmDuQ21AUWxdZ1JOGY

Nuklir dok.adobestock

KUCHING — Pemerintah Malaysia tengah mempelajari kemungkinan penerapan proyek energi nuklir. Hal ini disampaikan Wakil Perdana Menteri Malaysia, Fadillah Yusof.

“Semua aspek ini harus dinilai dengan cermat. Hanya jika kami merasa puas dan masyarakat menerima penggunaan energi nuklir, barulah kami akan menuntaskan implementasinya… proyeksi kami, implementasinya paling cepat akan terjadi dalam 10 tahun ke depan,” kata Fadillah yang juga Menteri Transisi Energi dan Transformasi Air (PETRA), melansir Bernama.

Fadillah mengatakan, kesesuaian lokasi di dekat sumber air seperti sungai, laut, atau danau besar menjadi pertimbangan utama dalam studi kelayakan sistem pendingin PLTN yang sedang berlangsung.

“Untuk Semenanjung Malaysia dan Sabah, proyek nuklir layak karena yang kita butuhkan saat ini adalah sumber energi yang konstan,” kata dia.

“Di Sarawak, tidak ada masalah karena tenaga air sudah berkontribusi hampir 70 persen, sementara di Semenanjung Malaysia dan Sabah, sumber daya tenaga air tidak begitu melimpah karena ketergantungan mereka yang lebih besar pada gas dan solar, yang masih berbasis pada sumber yang tidak bersih,” lanjutnya.

Ia mengatakan, belum ada keputusan akhir yang dibuat mengenai teknologi, lokasi, atau kapasitas yang akan digunakan. Hal ini karena pemerintah masih melakukan studi komprehensif yang dikoordinasikan oleh badan pelaksana Program Energi Nuklir Nasional, MyPower Corporation.

Fadillah mengatakan, selain persyaratan teknis, studi tersebut juga akan mengkaji teknologi yang paling sesuai, pengembangan keahlian lokal, aspek keselamatan, dan dampak lingkungan. Selain itu juga kemampuan pembiayaan proyek secara keseluruhan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *