Kelompok Parlemen Uni Eropa Desak Akhiri Genosida Israel

Parlemen Uni Eropa dok.anadoluagency
BRUSSEL — Para pemimpin Partai Kiri, Partai Hijau/Aliansi Bebas Eropa, Aliansi Progresif Sosialis dan Demokrat di Parlemen Eropa pada Selasa (5/8/2025) mendesak para pejabat tinggi Uni Eropa (UE) untuk segera mengambil langkah guna mengakhiri genosida Israel di Gaza.
“Situasi ini tidak bisa lagi dianggap sebagai keadaan darurat belaka, terdapat bukti nyata bahwa genosida sedang terjadi di Gaza. Komisi Eropa dan Dewan Eropa sejauh ini gagal merespons dengan urgensi dan tekad yang dituntut oleh perjanjian, nilai-nilai, dan tanggung jawab kami,” sebut para anggota parlemen, melansir Anadolu Agency.
Adapun dalam surat bersama ditujukan kepada Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, dan kepala kebijakan luar negeri UE Kaja Kallas. Mereka mengkritik ketidakpedulian blok tersebut di tengah serangan Israel yang terus berlanjut.
Mereka mendesak UE untuk mendukung gencatan senjata segera dan permanen. Selain itu juga menangguhkan Perjanjian Asosiasi Uni Eropa-Israel, dan memberlakukan embargo senjata komprehensif terhadap Israel.
Di sisi lain, surat itu juga menyerukan sanksi yang ditargetkan terhadap para pejabat Israel, pemulihan pendanaan penuh untuk badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA), dan larangan perdagangan barang dari permukiman ilegal Israel.
Para penandatangan juga mengutip meningkatnya kekerasan pemukim di Tepi Barat, dan rencana Israel untuk menduduki Gaza secara permanen. Mereka menyebutnya sebagai pelanggaran hukum internasional yang nyata.
Di samping itu, Dinas luar negeri UE telah mengakui pelanggaran Israel terhadap Perjanjian Asosiasi Uni Eropa-Israel. Akan tetapi, pakta tersebut tetap berlaku dan belum ada sanksi yang dijatuhkan.
“Kita tidak bisa lagi menunda. Kita tidak bisa lagi menumpahkan darah. Sejarah tidak akan memaafkan kebisuan dalam menghadapi penderitaan dan impunitas massal. Uni Eropa harus bertanggung jawab dan bertindak sekarang,” sebut mereka.