24 Agustus 2025

Ribuan Guru Sekolah Rakyat Dilantik

0
WhatsApp-Image-2025-08-04-at-07.45.13.jpeg

Sekolah Rakyat dok.antara

JAKARTA — Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) didampingi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono secara resmi melantik dan mengambil sumpah jabatan 1.323 guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) untuk formasi fungsional guru di Sekolah Rakyat pada Jumat (8/8/2025).

“Alhamdulillah baru saja kita melakukan pelantikan guru Sekolah Rakyat yang jumlahnya 1.323 dari berbagai sekolah rakyat yang tersebar di 100 titik,” kata Gus Ipul, mengutip laman Kemensos.

Adapun pelantikan dilakukan secara hybrid, dengan perwakilan guru dari enam titik mengikuti secara langsung di Gedung Aneka Bhakti, Kemensos, yakni Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 6 Jakarta Timur, Sekolah Rakyat Menengah Atas (SRMA) 13 Bekasi, SRMA 10 Jakarta Selatan, SRMA 9 Jakarta Timur, SRMP 10 Bogor, dan SRMA 12 Bogor. Sementara para guru dari titik-titik lain di seluruh Indonesia mengikuti secara daring melalui Zoom.

Gus Ipul mengatakan, pelantikan ini sekaligus memastikan bahwa para guru yang dilantik akan memperoleh hak dan tunjangan sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sedangkan upacara pengambilan sumpah jabatan disebut berlangsung khidmat, dengan bunyi sumpah yang dibacakan langsung oleh Gus Ipul dan diikuti oleh para guru.

Di samping itu, dari total 9.705 murid Sekolah Rakyat, sebanyak 115 orang atau 1,4 persen menyatakan mundur. Kemensos telah berupaya melakukan Langkah persuasif kepada siswa dan orangtua siswa, namun tetap menghormati keputusan yang telah diambil.

“Setelah berada di sekolah, sekitar 1,4 persen siswa mengundurkan diri. Kami tentu dengan berat hati menyetujui pengunduran dirinya itu. Tapi karena itu keputusan keluarga, kami tidak bisa memaksa,” kata Gus Ipul.

Kepala SRMA 12 Bogor, Iksan Cahyana mengaku bersyukur bisa menyaksikan langsung perubahan anak-anak didiknya setelah mengikuti masa pengenalan lingkungan sekolah dan matrikulasi.

“Setiap hari kami selalu mendapat kejutan. Anak-anak yang tadinya hanya makan satu kali sehari, sekarang bisa makan tiga kali, dapat bimbingan dan tempat tidur yang layak. Mereka sering bilang, ‘Alhamdulillah’, ‘Terima kasih Wali Asuh, terima kasih Wali Asrama’,” kata dia.

Adapun Sekolah Rakyat dirancang sebagai miniatur pengentasan kemiskinan terpadu, dengan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan.

“Saat ini sudah ada 70 Sekolah Rakyat yang beroperasi. Dan insya Allah pada tanggal 15 nanti, jika sarana dan prasarananya selesai, akan berdiri 100 titik yang memiliki Nomor Pokok Sekolah Nasional,” kata Gus Ipul.

Di samping itu, Gus Ipul berharap penyelenggaraan dan tata kelola Sekolah Rakyat terus diperkuat untuk memastikan program yang digagas Presiden Prabowo ini sukses.

“Siswa-siswa sudah mulai beradaptasi bahkan mulai nyaman dengan berbagai jadwal. Semoga ke depan tata kelola kita semakin baik dan bisa memenuhi seluruh kekurangan untuk mendukung visi Presiden,” kata dia.

Baca juga: Siswa Sekolah Rakyat Gratis Jalani MPLS

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *