23 Agustus 2025
ProductiveMuslim-5-Tips-to-Help-Lower-Your-Gaze-600

Ilustrasi dok.productivemuslim

JAKARTA — Muslim hendaknya senantiasa menjaga pandangannya, sebab terlalu berlebihan di dalamnya akan membawa pada keburukan. Salah satu keburukan dari berlebihan memandang yakni dengan masuknya setan.

Mengutip Tazkiyatun Nafs, berlebihan memandang dengan mata menimbulkan anggapan indah apa yang dipandang dan bertautnya hati yang memandang, kepada obyek yang dipandangnya. Selanjutnya muncullah berbagai kerusakan dalam hatinya. Diantaranya:

Pertama, diriwayatkan bahwa Rasulullah artinya, bersabda yang

النَّظْرُ سَهْمٌ مَسْمُومٌ مِنْ سِهَامِ إِبْلِيْسَ. فَمَنْ غَضَّ بَصَرَهُ اللّٰهِ أَوْرَثَهُ حَلَاوَةً يَجِدْهَا فِي قَلْبِهِ إِلَى يَوْمٍ يِلْقَاهُ

“Pandangan itu adalah panah beracun Iblis. Barangsiapa menundukkan pandangannya karena Allah, Dia akan berikan kepadanya kenikmatan dalam hatinya yang akan ia rasakan sampai bertemu denganNya.” (HR. At-Thabarani, Al-Hakim, Imam Ahmad)

Kedua, masuknya setan ketika seseorang memandang. Sesungguhnya masuknya setan lewat jalan ini melebihi kecepatan aliran udara ke ruang hampa. Setan akan menjadikan wujud yang dipandang seakan-akan indah, menjadikannya sebagai berhala tautan hati. Kemudian meng-obral janji dan angan-angan. Lalu, ia nyalakan api syahwat dan ia lemparkan kayu bakar maksiat. Seseorang tidak mungkin melakukannya tanpa adanya gambaran wujud yang dipandangnya.

Ketiga, pandangan itu menyibukkan hati, menjadikannya lupa akan hal-hal yang bermanfaat baginya, dan menjadi penghalang antara keduanya. Akhirnya, urusannya pun jadi kacau, ia selalu lalai dan mengikuti hawa nafsunya. Allah berfirman,

Dan janganlah kamu taat kepada orang yang telah Kami lalaikan hatinya dari dzikir kepada Kami dan mengikuti hawa nafsunya serta urusannya kacau-balau (Al-Kahfi ayat 28).

Demikianlah, melepaskan pandangan secara bebas mengakibatkan tiga bencana ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *