Sri Mulyani: Pernyataan ‘Guru Beban Negara’ Hoaks

Ilustrasi guru dok.freepik
JAKARTA — Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengungkapkan, potongan video yang menyebutkan bahwa dirinya menyebut guru merupakan beban negara merupakan hoaks. Hal ini dia sampaikan melalui akun Instagram resmi miliknya.
“Potongan video yang beredar yang menampilkan seolah-olah saya menyatakan guru sebagai beban negara adalak HOAX. Faktanya, saya tidak pernah menyatakan bahwa Guru sebagai Beban Negara,” kata Sri Mulyani.
“Video tersebut adalah hasil deepfake dan potongan tidak utuh dari pidato saya dalam Forum Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia di ITB pada 7 Agustus lalu.
Marilah kita bijak dalam bermedia sosial,” lanjut dia.
Mengutip laman kantor Berita Antara, pernyataan Sri Mulyani dalam forum itu tengah membahas pos belanja untuk guru dan dosen. Berikut pernyataan Sri Mulyani:
“Klaster kedua adalah untuk guru dan dosen. Itu belanjanya dari mulai gaji sampai dengan tunjangan kinerja tadi. Banyak di media sosial saya selalu mengatakan, ‘Oh, menjadi dosen atau menjadi guru tidak dihargai karena gajinya nggak besar.’ Ini juga salah satu tantangan bagi keuangan negara. Apakah semuanya harus keuangan negara ataukah ada partisipasi dari masyarakat.”
Sementara itu, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp757,8 triliun untuk pendidikan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026.
Presiden RI, Prabowo Subianto dalam Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN Tahun Anggaran 2026 beserta Nota Keuangan, Jumat (15/8/2025), menjelaskan, anggaran untuk sektor pendidikan akan digunakan untuk meningkatkan kualitas guru, memperkuat pendidikan vokasi, serta menyelaraskan kurikulum dengan kebutuhan dunia kerja.