23 Agustus 2025

UNESCO Didesak Lindungi Situs Palestina dari Pencurian Israel

0
thumbs_b_c_4d11a16a31bc04f7ed3b2e7a698d4763

Lukisan mosaik terbesar di dunia di Tepi Barat dok.anadoluagency

YERUSALEM — Palestina mendesak badan PBB untuk pendidikan dan kebudayaan, UNESCO, pada Kamis (21/8/2025) untuk bertanggung jawab melindungi situs-situs arkeologi Palestina dari pencurian Israel.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Palestina menyebut keputusan Israel sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional, Konvensi Jenewa, dan perjanjian yang telah ditandatangani. Sebelumnya, Israel telah mengklasifikasikan 63 situs arkeologi di Tepi Barat yang diduduki sebagai warisan Israel.

“Hal ini sejalan dengan ideologi kolonial pemerintah pendudukan yang bertujuan untuk memperdalam aneksasi Tepi Barat secara bertahap, mengubah landmark dan identitasnya, serta memaksakan fitur-fitur baru pada geografi dan realitas demografisnya,” sebutnya melansir Anadolu Agency.

Kemlu Palestina menggambarkan penyitaan situs-situs ini sebagai salah satu tindakan pembajakan. Selain itu juga pencurian terbesar tanah Palestina untuk tujuan permukiman murni dengan dalih palsu. Hal ini dilakukan tanpa bukti sejarah atau dokumen yang mendukungnya.

“Ini adalah kejahatan terbuka berupa pemalsuan sejarah dan masa kini,” sebutnya.

Kemlu Palestina mendesak masyarakat internasional, khususnya UNESCO, untuk segera mengungkap kejahatan ini. Selanjutnya juga melawan narasi Israel yang berupaya mengonsolidasikan keberadaan dan kendali pemukim ilegal atas situs-situs ini. Banyak di antaranya terletak di jantung kota-kota Palestina.

“Merusak kemungkinan berdirinya negara Palestina di lapangan, sekaligus menghapus dan mengubah identitas situs-situs warisan,” sebutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *