PBB sebut Kelaparan di Gaza makin Meluas

JENEWA — PBB menyatakan bencana kelaparan terjadi di beberapa daerah Gaza. Hal ini terjadi setelah berbulan-bulan pembatasan Israel yang memutus pasokan makanan dan air.

“Silakan baca laporan ini dari awal hingga akhir dengan rasa sedih dan amarah, bukan sebagai kata-kata dan angka, melainkan sebagai nama dan nyawa,” kata kepala kemanusiaan PBB, Tom Fletcher, melansir laman the National.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengumumkan bencana kelaparan di kota Gaza, ibu kota dan pusat kota terbesar di wilayah kantong tersebut. Hal ini disampaikan dalam sebuah pengarahan di Jenewa pada Jumat (22/8/2025).

Laporan PBB memperingatkan, bencana kelaparan akan meluas ke Deir Al Balah di pusat Gaza dan Khan Younis di selatan pada akhir bulan depan. Malnutrisi telah memengaruhi lebih dari 132 ribu anak di bawah usia lima tahun hingga Juni, termasuk 41.000 kasus parah.

“Ini adalah bencana kelaparan yang kita semua saksikan. Bencana kelaparan di Gaza adalah bencana kelaparan dunia. Bencana kelaparan yang bertanya: ‘Tapi apa yang telah kau lakukan?’ Bencana kelaparan yang akan dan harus menghantui kita semua,” ucapnya.

Adapun pengumuman ini muncul setelah berbulan-bulan pembatasan pengiriman bantuan oleh Israel. Zionis telah membenarkan tindakannya dengan menuduh Hamas mencuri pasokan, tanpa memberikan bukti.

Blokade tersebut mengakibatkan kekurangan bahan pangan yang parah. Hal ini termasuk tepung, minyak goreng, gula, susu, dan susu formula bayi. Selain itu juga menaikkan harga stok yang ada hingga beberapa kali lipat dari harga normal.

“Ini adalah bencana kelaparan yang sebenarnya bisa kami cegah seandainya kami diizinkan, namun makanan menumpuk di perbatasan karena hambatan sistematis oleh Israel,” kata Fletcher.