14 September 2025

Serangan Terbaru Israel, Lima Jurnalis Meninggal

0
thumbs_b_c_2207fa7c3cf1cd514cb3a6b51820a53e

Upacara pemakaman diadakan di halaman Rumah Sakit Nasser untuk jurnalis pada Senin (25/8/2025) dok.anadoluagency

GAZA — Menurut Otoritas Kesehatan dan saksi mata, dua puluh warga Palestina, termasuk lima jurnalis dan seorang petugas pemadam kebakaran meninggal pada Senin (25/8/2025). Ini terjadi dalam serangan Israel di Kompleks Medis Nasser di Khan Younis, Jalur Gaza selatan.

Melansir Anadolu Agency, menurut seorang reporter, tentara Israel menembaki lantai atas gedung darurat, yang dikenal sebagai lantai “Al-Yassin”.

Sumber medis menyatakan, jumlah korban meniggal di Kompleks Medis Nasser meningkat dari delapan menjadi dua puluh. Ini terjadi setelah dua belas korban lainnya wafat.

Kementerian Kesehatan Gaza mengonfirmasi, dua puluh warga Palestina, termasuk pasien, tenaga kesehatan, pertahanan sipil, dan kru pers meninggal. Sedangkan beberapa orang lainnya luka-luka dalam serangan tersebut.

Kementerian Kesehatan menyatakan, tentara Israel menyerang lantai empat salah satu gedung kompleks dengan dua serangan udara. Serangan kedua terjadi ketika tim penyelamat tiba untuk mengevakuasi korban.

Di samping itu, TV resmi Palestina melaporkan, di antara korban meninggal terdapat juru kameranya, Hussam al-Masri. Sementara saluran Qatar, Aljazirah mengonfirmasi bahwa fotografernya, Mohammad Salama, juga meninggal.

Sumber medis juga mengonfirmasi kematian jurnalis foto Mariam Abu Dagga. Selanjutnya jurnalis foto Moaz Abu Taha juga meninggal dalam serangan Israel yang menargetkan rumah sakit tersebut.

Sumber medis juga mengonfirmasi, seorang reporter lepas di situs berita Tunisia dan Maroko, Ahmed Abu Aziz, meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya dalam serangan Israel.

Di sisi lain, Pertahanan Sipil Palestina menyatakan dalam sebuah pernyataan, seorang pengemudi mobil pemadam kebakaran meninggal dalam serangan tersebut. Kemudian tujuh orang lainnya dari timnya terluka saat berusaha menyelamatkan korban, dan mengevakuasi jenazah.

Sementara Tentara Israel mengonfirmasi serangan tersebut. Mereka menyatakan, menyesali atas kerugian dialami warga sipil, dan sama sekali tidak mengarahkan serangan kepada jurnalis.

Sebuah pernyataan militer menyatakan, Kepala Staf Eyal Zamir memerintahkan penyelidikan awal atas serangan tersebut. Sedangkan penyelidikan militer Israel sebelumnya atas serangan terhadap warga sipil dan pekerja bantuan belum menghasilkan akuntabilitas. Beberapa pengamat menganggap itu sebagai upaya untuk menghindari tanggung jawab.

Menurut Kantor Media Pemerintah Gaza, Kematian baru ini membuat jumlah jurnalis yang meninggal di Gaza semenjak Oktober 2023 menjadi 245 orang.

Baca juga: Israel Serang Tenda Media, Lima Jurnalis Aljazirah Meninggal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *