Malnutrisi dan Kelaparan, Warga Palestina kembali Meninggal
Warga Palestina meninggal akibat malnutrisi dan kelaparan di tengah blokade Israel dok.anadoluagency
GAZA — Empat warga Palestina lainnya, termasuk dua anak-anak, meninggal dunia akibat malnutrisi dan kelaparan di Jalur Gaza. Hal ini diungkapkan Kementerian Kesehatan pada Kamis (28/8/2025).
Melansir Anadolu Agency, sebuah pernyataan kementerian menyebutkan, jumlah kematian baru ini menjadikan jumlah kematian akibat kelaparan semenjak Oktober 2023 menjadi 317 oranh. Jumlah kematian ini termasuk 121 anak-anak.
Kematian baru ini terjadi ketika Kantor Media Pemerintah Gaza memperingatkan, pengiriman bantuan masih jauh di bawah kebutuhan mendesak.
Disebutkan bahwa hanya 467 truk yang memasuki wilayah kantong tersebut selama lima hari terakhir dari 3.000 truk yang direncanakan. Sebagian besar dari 2.654 truk yang tiba bulan lalu dijarah dengan keterlibatan Israel.
Di samping itu, Israel telah menutup semua penyeberangan ke Gaza semenjak 2 Maret. Mereka menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan meskipun ribuan truk bantuan telah menunggu di perbatasan.
Dalam beberapa pekan terakhir, Tel Aviv hanya mengizinkan masuknya bantuan dalam jumlah terbatas. Menurut para pejabat, bahkan tidak memenuhi kebutuhan minimum 2,4 juta penduduk wilayah tersebut.
Adapun Israel telah membunuh hampir 63 ribu warga Palestina di Gaza semenjak Oktober 2023. Kampanye militer tersebut telah menghancurkan wilayah kantong tersebut, yang kini menghadapi kelaparan.
Pada November lalu, Mahkamah Pidana Internasional mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, dan mantan Menteri Pertahanannya, Yoav Gallant, atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.
Selain itu, Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional atas perang yang dilakukannya di wilayah kantong tersebut.
