16 November 2025

Penguasa dapat Pahala Banyak Jika Lakukan Ini

0
B3-BAND-Fairness-GG_c0-80-2200-1362_s1770x1032

Ilustrasi dok.washingtontimes

— Penguasa adalah orang yang paling banyak pahalanya jika ia berlaku adil. Penguasa paling baik yakni mereka yang membuat kebijakan bermanfaat dan tidak merugikan rakyatnya.

Mengutip buku Antara Rakyat dan Pemimpin oleh Abu Ghozie, Penguasa lebih besar pahalanya karena sebab kemaslahatan yang diciptakan melalui tangan mereka atau mafsadah yang dicegah oleh tangan mereka lebih menyebar dan merata untuk orang banyak. Para ulama mengatakan bahwa semua amalan rakyat diletakkan pada timbangan amal imamnya. (Qūtul-Qulüb, Abu Thalib al-Maliki)

Ibnul-Azraq al-Maliki berkata: “Ada kaidah (yang menyatakan) bahwa orang yang membuat sebab itu sama seperti orang yang melakukannya. Ini suatu kepastian dan ini sebagaimana diisyaratkan oleh sabda Rasulullah:

مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى، كَانَ لَهُ مِنَ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ، لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا، وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ، كَانَ عَلَيْهِ مِنَ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ ، لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا )

“Siapa yang mengajak kepada petunjuk akan mendapatkan pahala semisal pahala orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan siapa yang men-gajak kepada kesesatan akan menanggung dosa semisal dosa orang-orang yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa me-reka sedikit pun”. (HR Muslim (16), Abu Dawud (4609). Lihat Badā’i” as-Suluk Fi Thaba’ï al-Muluk)

Al-‘Izz ibn ‘Abdissalam berkata:

وَعَلَى الْجُمْلَةِ فَالْعَادِلُ مِنْ الْأَئِمَّةِ وَالْوَلَاةِ وَالْحَكَامِ أَعْظَمُ أَجْرًا مِنْ جَمِيعِ الْأَنَامِ بِإِجْمَاعِ أَهْلِ الْإِسْلَامِ ، لِأَنَّهُمْ يَقُومُونَ بِجَلْبِ كُلَّ صَالِحٍ
كَامِلٍ ، وَدَرْءِ كُلِّ فَاسِدٍ شَامِلٍ فَإِذَا أَمَرَ الْإِمَامُ بِجَلْبِ الْمَصَالِحِ الْعَامَّةِ وَدَرْءِ الْمَفَاسِدِ الْعَامَّةِ ، كَانَ لَهُ أَجْرُ بِحَسَبِ مَا دَعَا إِلَيْهِ مِنْ الْمَصَالِحِ الْعَامَّةِ ، وَزَجَرَ عَنْهُ مِنْ الْمَفَاسِدِ وَلَوْ كَانَ ذَلِكَ بِكَلِمَةٍ وَاحِدَةٍ لَأُجِرَ عَلَيْهَا بِعَدَدِ مُتَعَلَّقَاتِهَا

“Walhasil, imam, pejabat, atau penguasa yang adil adalah orang yang paling besar pahalanya bila dibandingkan dengan manusia lainnya, berdasarkan kesepakatan seluruh kaum muslimin. Sebab, mereka berperan mendatangkan setiap kebajikan yang sempurna dan menolak setiap mafsadah (kerusakan) yang kompleks. Jika seorang imam memerintahkan untuk menarik kemaslahatan yang merata dan menolak kerusakan yang bersi-fat umum, maka ia memperoleh pahala sesuai kemaslahatan umum yang diserukannya dan mafsadah yang dicegahnya. Wa-laupun hal itu hanya dengan menyatakan satu kalimat, niscaya ia memperoleh pahala sebanyak hal yang terkait dengannya.” (Qawaidulahkam Fi Mashalihil-Anam)

Rasulullah bersabda:

سَبْعَةٌ يُظِلُّهُمُ اللّٰهُ فِي ظِلِّهِ، يَوْمَ لَا ظِلَّ إِلَّا ظِلُّهُ: الْإِمَامُ العَادِلُ …»

“Ada tujuh golongan yang akan dinaungi Allah dalam naungan-Nya pada hari yang tiada naungan kecuali naungan-Nya yaitu (salah satunya): imam yang adil… ” (HR. Bukhari dan Muslim)

Baca juga: Bersabar atas Kezaliman Pemimpin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *