14 September 2025

Genosida Israel, 21.000 anak Palestina mengalami Disabilitas

0
thumbs_b_c_23235c7ac437533a2ba87e2a625616c8

dok.anadoluagency

NEW YORK — Menurut sebuah komite PBB, sebanyak 21 ribu anak Palestina telah mengalami disabilitas semenjak perang Israel.

Komite PBB untuk Hak-Hak Penyandang Disabilitas (CRPD) melaporkan pada Rabu (3/9/2025), sekitar 40.500 anak telah menderita cedera baru terkait perang selama konflik. Lebih dari setengahnya mengakibatkan disabilitas permanen.

Melansir Anadolu Agency, Menurut sistem Klasifikasi Fase Keamanan Pangan Terpadu (IPC), hingga Juni 2026, sebanyak 132 ribu anak balita diperkirakan akan menderita malnutrisi akut. Angka tersebut menunjukkan dua kali lipat dari perkiraan pada Mei 2025.

Komite PBB menyatakan keprihatinan mendalam atas hilangnya nyawa. Mereka juga prihatin atas meningkatnya risiko kekerasan pada warga Palestina penyandang disabilitas di Gaza.

Selain itu, terdapat kekurangan dalam layanan khusus, peralatan medis, dan alat bantu. Hal ini telah menyebabkan kematian anak-anak, serta lansia penyandang disabilitas.

Selanjutnya, laporan-laporan tersebut juga menyoroti kematian akibat kelaparan, malnutrisi akut, dan kurangnya akses terhadap air.

CRPD menemukan, sistem peringatan dini dan langkah-langkah evakuasi gagal melindungi penyandang disabilitas.

Di samping itu, peringatan dan perintah evakuasi sering kali tidak dapat diakses oleh penyandang disabilitas pendengaran atau penglihatan. Banyak dari mereka yang tidak dapat melarikan diri. Kesaksian menggambarkan orang-orang yang terpaksa merangkak di pasir atau lumpur tanpa bantuan mobilitas.

Komite tersebut mendesak Israel untuk mencabut pembatasan operasi kemanusiaan. Selain itu juga mengizinkan masuknya pasokan penting, dan memungkinkan pengiriman bantuan bergerak serta berbasis rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *