14 September 2025
thumbs_b_c_915fab0cb2d4ac097976212e9fb327ea

Kerusakan pasca gempa Afghanistan dok.anadoluagency

PESHAWAR — Operasi pencarian dan penyelamatan pascagempa bumi dahsyat pada Ahad (31/8/2025) di Afghanistan timur terus berlanjut. Jumlah korban tewas mencapai 2.205 orang.

Wakil juru bicara pemerintahan sementara, Hamdullah Fitrat mengatakan, jumlah korban tewas meningkat menjadi 2.205, sementara korban luka mencapai 3.640, hanya di Provinsi Kunar.

“Dengan banyaknya orang yang masih terjebak di bawah reruntuhan, jumlah korban tewas dapat meningkat lebih lanjut seiring dengan berlanjutnya operasi pencarian korban selamat,” ujar juru bicara pasukan keamanan lokal di Provinsi Kunar, Rahimullah Hamzala sebelumnya melansir Anadolu Agency.

Pihak berwenang di Kabul juga khawatir jumlah korban tewas dapat meningkat. Hal ini karena mereka membagikan data dari Provinsi Nangarhar, Laghman, dan Panjshir, yang juga terdampak. Setidaknya 12 kematian telah dilaporkan di Nangarhar.

Di samping itu, Badan-badan kemanusiaan memperingatkan bahwa skala kehancuran membutuhkan dukungan internasional yang mendesak untuk mencegah krisis yang semakin parah.

Selain itu, negara tetangga Pakistan juga telah mengirimkan 105 ton bantuan. Sementara Iran, Cina, dan India, serta negara-negara Barat, telah berjanji untuk mengirimkan bantuan.

Adapun survei Geologi Amerika Serikat (AS), mencatat gempa tersebut pada pukul 23.47 waktu setempat (19.17GMT), 27 kilometer (16,7 mil) timur-timur laut Jalalabad pada kedalaman 8 km (5 mil) pada Ahad malam. Peristiwa ini terjadi ketika sebagian besar penduduk sedang tidur.

Hal ini merupakan gempa bumi besar ketiga yang melanda Afghanistan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *