14 September 2025
whatsapp-image-2025-09-11-at-010738-1

Sejumlah tim melakukan penyedotan air di Denpasar dok.bnpb

DENPASAR — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Suharyanto meninjau dua lokasi pos pengungsian bagi warga terdampak banjir di Denpasar pada Kamis (11/9/2025). Pantauan tim di lapangan, secara umum banjir yang terjadi telah surut.

“Pasar Badung airnya disedot terus menggunakan pompa, kami juga datangkan pompa dari luar Bali untuk mempercepat proses tersebut,” kata Suharyanto, mengutip laman BNPB.

Fokus utama tim saat ini yakni pencarian korban yang masih hilang. Selain itu juga pembersihan sisa material, serta penyedotan genangan air di Basement Pasar Badung dan beberapa titik lainnya.

Suharyanto mengatakan, dengan kondisi cepat membaik dan tidak lagi datang hujan. Semula status tanggap darurat diusulkan 14 hari, namun dipercepat menjadi tujuh hari.

“Kondisi di Bali pasca terjadinya banjir, sudah mulai normal dan terkendali,” kata dia.

Adapun pencarian korban hilang hingga kini masih terus dilakukan. Sebanyak 125 personel bekerja di lokasi-lokasi yang diduga terdapat korban yang dilaporkan hilang tersebut.

Sementara Suharyanto turut mengunjungi lokasi pos pengungsian Banjar Sedana Mertha Ubung. Pada lokasi ini, ia berdialog dengan masyarakat terkait keluh kesah dan kebutuhan yang diperlukan masyarakat.

“Seluruh kebutuhan dari mulai pakaian untuk pria dan wanita akan kita berikan. Mengingat bapak dan ibu memerlukannya karena banyak pakaian yang terkena banjir,” kata Suharyanto.

Merujuk laporan telah dihimpun sampai pukul 17.00 WITA, telah berhasil ditemukan satu orang korban meninggal dunia. Sehingga total korban meninggal dunia berjumlah 16 orang dan satu orang masih dilaporkan hilang.

Adapun rincian korban meninggal dunia di antaranya, 10 korban di Kota Denpasar, dua korban di Kabupaten Jembrana, tiga korban di Kabupaten Gianyar dan satu korban di Kabupaten Badung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *