Serangan Israel kembali Menghantam Gaza

Israel kembali menyerang Gaza di tengah gencatan senjata dok.anadoluagency
GAZA — Serangan udara Israel menghantam beberapa wilayah di Jalur Gaza pada Ahad (19/10/2025) dalam pelanggaran terbaru gencatan senjata.
Melansir Middle East Eye, Militer Israel mengatakan, serangan itu merupakan respons atas dugaan serangan oleh Palestina terhadap pasukannya di Rafah selatan. Serangan disebut menggunakan granat berpeluncur roket dan tembakan penembak jitu.
Sayap bersenjata Hamas, Brigade Izz al-Din al-Qassam, membantah memiliki pengetahuan atau hubungan apa pun dengan dugaan serangan itu. Kelompok itu menyatakan tidak ada kontak dengan para pejuangnya di wilayah tersebut semenjak Maret.
“Kami tidak terlibat dalam peristiwa apa pun yang terjadi di wilayah tersebut dan tidak dapat berkomunikasi dengan pejuang kami di sana, jika ada yang masih hidup,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan.
Al-Qassam menambahkan, mereka tetap berkomitmen pada gencatan senjata.
Serangan udara Israel menghantam Rafah, Jabalia, dan sebuah kafe di Deir al-Balah. Menurut laporan awal, setidaknya lima orang meninggal.
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan, tentara akan mengambil tindakan tegas terhadap target teror di Jalur Gaza. Menurut media lokal itu terjadi di Garis Kuning. Sebuah demarkasi di dalam Gaza tempat pasukan Israel ditempatkan.
Sebelumnya, media Israel melaporkan ledakan di sebuah kendaraan militer di Rafah. Kemudian diikuti oleh serangan udara di wilayah tersebut. Penyebab ledakan tersebut belum diketahui secara pasti.