Meski Gencatan Senjata, 34 Warga Palestina Wafat

Ribuan warga Palestina kembali ke Gaza Utara dok.reuters
GAZA — Sebanyak 34 warga Palestina meninggal dalam serangkaian serangan udara Israel di Jalur Gaza pada Ahad (19/10/2025). Serangan terjadi meskipun ada perjanjian gencatan senjata dengan Hamas.
Melansir Anadolu Agency, Sumber medis menyatakan, enam orang kehilangan nyawa dan beberapa lainnya terluka ketika sebuah jet tempur menyerang sebuah kedai kopi di daerah permukiman di Al-Zawayda. Kota tempat sejumlah rumah sakit dan tenda penampungan warga sipil terlantar berada.
Di kota yang sama, seorang warga Palestina meninggal dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah kediaman ‘Chalet’.
Selain itu, empat warga Palestina juga meninggal dan 13 lainnya terluka, termasuk anak-anak. Mereka wafat alam serangan udara Israel yang menghantam sebuah tenda penampungan Nuseirat di Gaza tengah.
Dua warga Palestina lainnya meninggal dalam serangan lain yang menargetkan sekitar Al-Ahli Club di kamp yang sama.
Enam orang lainnya meninggal dalam serangan udara Israel lainnya yang menargetkan warga sipil di kamp Nuseirat. Sementara seorang warga Palestina lainnya kehilangan nyawanya dan tujuh lainnya terluka dalam serangan lain di sebelah barat kamp.
Serangan pesawat tak berawak Israel juga membunuh dua orang di dekat Rumah Sakit Kamal Adwan di kota utara Beit Lahia.
Tentara Israel juga mengebom sebuah rumah di kamp pengungsi Bureij di Gaza tengah. Serangan membunuh empat warga Palestina dan melukai delapan lainnya.
Dua warga Palestina lainnya meninggal, dan beberapa lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan sebuah apartemen hunian di Kota Gaza. Sementara warga Palestina ketiga kehilangan nyawanya dalam serangan lain di kota yang sama.
Kemudian, lima warga Palestina lainnya meninggal dalam serangan Israel lainnya yang menghantam sebuah tenda pengungsian di daerah Asda. Itu terletak sebelah barat Khan Younis di Gaza selatan.