Tim Penyelamat Mesir Masuk Gaza
dok.thenational
GAZA — Tim pencarian dan penyelamatan tentara Mesir yang dilengkapi dengan alat berat telah memasuki Jalur Gaza untuk membantu menemukan dan mengevakuasi jenazah sandera Israel.
Melansir laman the National, Sumber menyatakan, tim tersebut, yang tiba di Gaza Sabtu (25/10/2025) malam, akan bekerja di wilayah-wilayah kantong yang tidak dikuasai oleh militer Israel. Ini termasuk kota Gaza, Deir Al Balah di pusat kantong tersebut, dan Khan Younis di selatan.
Tim Mesir juga akan membantu menjinakkan persenjataan yang belum meledak yang tersisa dari perang Gaza selama dua tahun. Akan tetapi hanya di wilayah-wilayah tempat para anggotanya beroperasi.
Kemudian pada Ahad (26/10/2025), Israel mengonfirmasi bahwa mereka telah mengizinkan personel Mesir dan Palang Merah untuk memasuki wilayah Palestina. Israel juga mengatakan bahwa mereka akan diizinkan untuk bekerja di luar garis kuning yang telah ditarik pasukan Israel semenjak gencatan senjata.
Juru bicara pemerintah Israel, Shosh Bedrosian, mengatakan jenazah 13 sandera yang tewas belum diserahkan. Mereka menuduh Hamas mencari-cari alasan untuk tidak menyelamatkan mereka.
“Jika Hamas berusaha lebih keras, mereka pasti bisa menyelamatkan jenazah sandera kami,” kata dia.
Ia memperingatkan bahwa Israel akan menanggapi sesuai kebijaksanaannya terhadap setiap pelanggaran gencatan senjata.
Adapun perang Gaza dipicu oleh serangan mematikan yang dipimpin Hamas di Israel selatan pada Oktober 2023. Perang genosida di Gaza kini telah dihentikan sementara oleh gencatan senjata 10 Oktober yang ditengahi Amerika Serikat (AS).
