15 November 2025
tkp_107502

Ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta dok.humaspolri

JAKARTA — Ledakan terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, sekitar 12.30 WIB pada Jumat (7/11/2025). Kapolda Metro Jaya Irjen pol Asep Edi Suheri turun langsung memeriksa ke lokasi kejadian.

“Kondisi korban bervariasi, ada yang luka ringan, luka sedang, dan sebagian sudah diperbolehkan pulang,” kata Irjen Asep, mengutip laman Humas Polri.

Polda Metro Jaya juga telah membuka posko di RS Yarsi dan RS Islam Jakarta, Cempaka Putih, untuk membantu keluarga dan pihak sekolah yang mencari informasi terkait korban ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Asep mengatakan, total korban mencapai puluhan orang. Sebagian besar mengalami luka bakar dan luka akibat serpihan kaca. Kapolda menjelaskan, sebanyak 54 korban saat ini tengah mendapatkan perawatan intensif di RS Islam Jakarta dan RS Yarsi.

“Sebagian mengalami luka bakar, ada juga yang terkena serpihan dan luka-luka kecil,” kata dia.

Sebagai langkah awal penanganan, Polda Metro Jaya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mensterilkan area ledakan dengan melibatkan tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana.

“Kami sudah melakukan olah TKP, memasang garis polisi, dan mensterilkan lokasi untuk memastikan keamanan,” kata Irjen Asep.

Kapolda menegaskan, penyelidikan mendalam masih terus dilakukan untuk mengetahui penyebab pasti ledakan.

“Fokus utama kami saat ini adalah menyelamatkan korban dan memastikan situasi tetap aman,” kata dia.

Adapun Polda Metro Jaya mengerahkan tim penjinak bom (jibom) untuk menyelidiki penyebab ledakan di SMAN 72 Jakarta. Puluhan personel tim jibom bersiaga di sekitar sekolah. Petugas gabungan bersenjata juga ikut mengamankan TKP.

Polda Metro Jaya masih mendalami penyebab ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara, pada Jumat siang.

“Itu yang kita mau dalami. Lagi sisir juga sama Gegana karena ledakan itu kan ada SOP khusus. Jangan sampai kita olah TKP, ada ledakan susulan. Kan belum tahu asal muasal ledakan itu karena apa,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Budi Hermanto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *