15 November 2025

Kolaborasi TNI dan Angkatan Bersenjata Yordania

0
1925IMG-20251115-WA0034

Kolaborasi antara TNI dan Angkatan Bersenjata Yordania dok.setneg

JAKARTA — Presiden RI, Prabowo Subianto dan Raja Kerajaan Yordania Hasyimiah, Raja Abdullah II ibn Al Hussein, menyaksikan langsung demonstrasi kemampuan drone kolaborasi Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Angkatan Bersenjata Yordania di Lapangan Tembak Djamsuri AU, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/11/2025).

“Kami tampilkan latihan keterampilan bela diri Merpati Putih, bela diri bangsa, kemudian selanjutnya latihan keterampilan tactical drone yang merupakan gabungan antara TNI dengan Angkatan Bersenjata Yordania,” kata Mayjen TNI Yudha Airlangga yang merupakan Komandan Komando Operasi Khusus TNI, mengutip laman Setneg.

Adapun agenda tersebut menjadi salah satu momen puncak dalam rangkaian kunjungan kenegaraan Raja Abdullah II ibn Al Hussein ke Indonesia, sekaligus mencerminkan penguatan kerja sama pertahanan kedua negara.

Prabowo dan Raja Abdullah II ibn Al Hussein tiba bersama dalam satu kendaraan. Setibanya di Lapangan Tembak Djamsuri AU, keduanya disambut oleh Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Rangkaian kegiatan diawali dengan atraksi Pencak Silat Merpati Putih yang menampilkan kekuatan, konsentrasi, dan teknik pernapasan khas Merpati Putih yang menjadi bagian dari warisan bela diri Indonesia. Pertunjukan kemudian dilanjutkan dengan atraksi bela diri TNI yang dipersembahkan oleh 20 prajurit Marinir, 20 prajurit Kopassus, dan 40 prajurit Kodam Jaya.

Setelahnya, Prabowo dan Raja Abdullah II menyaksikan demonstrasi drone kolaborasi TNI dan Angkatan Bersenjata Yordania. Sejumlah drone taktis dan sistem pendukung dilibatkan dalam latihan ini, menampilkan manuver udara, kemampuan pengintaian, serta simulasi operasi serangan terkoordinasi.

Kolaborasi tersebut merupakan bagian dari kerja sama pertahanan yang telah terjalin erat antara Indonesia dan Yordania, khususnya dalam bidang teknologi militer dan pengembangan sistem pertahanan modern.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *