Pemukim Israel menyerbu Dua Desa Palestina
dok.anadoluagency
TEPI BARAT — Pemukim ilegal Israel menyerbu dua desa Palestina di Tepi Barat yang diduduki pada Sabtu (15/11/2025) dan menghancurkan pohon-pohon penghasil buah. Hal ini disampaikan sebuah organisasi hak asasi manusia, Badui Al-Baydar.
Melansir Anadolu Agency, Kelompok hak asasi Badui Al-Baydar menyatakan dalam sebuah pernyataan, sekelompok pemukim ilegal menyerbu desa Al-Maliha, sebelah barat Yerusalem Timur, di bawah perlindungan polisi. Mereka menahan beberapa penduduk sebelum membebaskan mereka kemudian.
Dalam serangan lainnya, pemukim Israel menebang pohon di lahan pertanian di desa Firasin, utara Tulkarem di Tepi Barat utara.
Al-Baydar menyatakan, lahan tersebut telah digarap selama bertahun-tahun. Itu merupakan sumber mata pencaharian utama bagi pemiliknya.
“(Serangan) mencerminkan kebijakan sistematis Israel untuk menekan petani Palestina dan mengancam stabilitas ekonomi dan sosial mereka,” sebutnya.
Menurut Komisi Perlawanan Tembok dan Permukiman pemerintah Palestina, pemukim ilegal melakukan 7.154 serangan di seluruh Tepi Barat semenjak Oktober 2023. Mereka membunuh 33 warga Palestina dan menggusur 33 komunitas.
Aksi gabungan para pemukim dan tentara menyebabkan setidaknya 1.072 warga Palestina meninggal. Kemudian, sekitar 10.700 lainnya terluka selama periode yang sama.
Dalam putusan penting Juli lalu, Mahkamah Internasional menyatakan pendudukan Israel atas wilayah Palestina ilegal, dan menyerukan evakuasi semua permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
