16 Desember 2025
thumbs_b_c_ff89df6714e08f19c0068ad54cb0de30

dok.anadoluagency

SYDNEY — Sebanyak 16 orang tewas, sementara 40 lainnya masih dirawat di rumah sakit setelah penembakan di Pantai Bondi di Sydney, New South Wales (NSW). Hal ini disampaikan polisi pada Ahad (14/12/2025)

“Informasi lebih lanjut akan segera tersedia,” kata polisi, melansir Anadolu Agency.

Komisaris Polisi NSW Mal Lanyon menyatakan penembakan massal itu sebagai insiden teroris.

Perdana Menteri NSW Chris Minns mengatakan itu dirancang untuk menargetkan komunitas Yahudi.

Menurut pernyataan polisi NSW, seorang pria yang diyakini sebagai salah satu penembak termasuk di antara yang tewas. Tersangka penembak kedua berada dalam kondisi kritis.

Sebelumnya menurut media publik Australian Broadcasting Corporation (ABC), terdapat 10 orang tewas dan 12 lainnya luka-luka dalam insiden penembakan massal pada Ahad di Pantai Bondi di Sydney, Australia.

Polisi mengonfirmasi kepada ABC bahwa 10 orang tewas dalam penembakan di Pantai Bondi, termasuk salah satu pelaku dan sembilan korban. Dua belas lainnya luka-luka, termasuk beberapa petugas polisi yang sedang menuju lokasi kejadian.

Seorang reporter ABC yang berbicara dengan pihak berwenang sebelumnya mengonfirmasi beberapa korban jiwa. Kemudian menyatakan bahwa ancaman tersebut tidak lagi aktif, dengan dua tersangka kini berada dalam tahanan.

“Dua orang berada dalam tahanan polisi di Pantai Bondi. Namun, operasi polisi masih berlangsung dan kami terus mendesak masyarakat untuk menghindari daerah tersebut,” sebut polisi New South Wales, melansir Anadolu Agency.

Menurut pihak berwenang, masih ada ancaman bom di daerah tersebut. Mereka saat ini sedang berupaya menonaktifkan apa yang telah mereka identifikasi sebagai alat peledak improvisasi (IED).

Ambulans New South Wales mengangkut 16 pasien ke berbagai rumah sakit, meskipun kondisi mereka belum diketahui. Lebih dari 25 sumber daya darurat, termasuk tim medis, ambulans, helikopter, dan unit operasi khusus, dikerahkan ke lokasi kejadian.

“Pemandangan di Bondi sangat mengejutkan dan menyedihkan,” kata Perdana Menteri Australia Anthony Albanese.

“Kami bekerja sama dengan Kepolisian NSW dan akan memberikan informasi lebih lanjut setelah informasi lebih lanjut dikonfirmasi,” lanjutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *