161 orang Tewas dalam Kebakaran Hong Kong
Kebakaran di Hong Kong pada Rabu (26/11/2025) dok.anadoluagency
HONG KONG — Jumlah korban tewas akibat kebakaran paling mematikan di Hong Kong meningkat menjadi 161 jiwa pada Sabtu (20/12/2025).
“Tes forensik lebih lanjut menemukan DNA orang lain di salah satu jenazah, yang diidentifikasi sebagai milik pasangan suami istri. Ini berarti jumlah korban tewas telah meningkat menjadi 161,” kata Komisaris Polisi Joe Chow Yat-ming seperti dilaporkan oleh South China Morning Post.
“Tes DNA sedang dilakukan. Kami tidak mengesampingkan kemungkinan bahwa orang-orang yang meninggal lainnya mungkin ditemukan dan jumlah korban tewas dapat meningkat,” tambahnya, melansir Anadolu Agency.
Kepala polisi mengatakan, keenam kasus orang hilang sebelumnya telah dikonfirmasi. Lima orang dipastikan tewas dalam kebakaran tersebut, dengan satu orang lagi meninggal pada 2023.
Sebelumnya, polisi telah menghubungi sekitar 100 rumah tangga di kompleks perumahan tersebut untuk mengumpulkan sampel DNA guna mengidentifikasi para korban.
Di kawasan Wang Fuk Court, Tai Po, kebakaran selama 43 jam melanda tujuh blok perumahan, termasuk lebih dari 1.900 apartemen. Ini menyebabkan kebakaran terburuk dalam beberapa dekade.
Kedelapan bangunan tersebut telah ditutupi dengan perancah bambu dan jaring kawat selama renovasi. Sementara papan busa polistiren digunakan untuk menutupi jendela.
Kebakaran tersebut menyebabkan hampir 5.000 orang kehilangan tempat tinggal.
Awal pekan ini, pihak berwenang mengumumkan subsidi sewa tahunan selama dua tahun sebesar 150 ribu dolar Hong Kong untuk pemilik apartemen yang mengungsi akibat kebakaran. Baik pemilik apartemen maupun penyewa diberikan subsidi satu kali sebesar 50 ribu dolar Hong Kong untuk relokasi mereka.
