Anak Kelaparan di Gaza dapat Meninggal dalam Hitungan Hari

Jenazah bayi Zeineb Abu Halib, yang meninggal dunia akibat malnutrisi dok.anadoluagency
GAZA — Seorang dokter Palestina di Gaza memperingatkan pada Jumat (8/8/2025), tanpa intervensi segera yang menyediakan makanan dan obat-obatan terapeutik, anak-anak kelaparan dapat meninggal dalam hitungan hari.
“Tanpa semua ini, mereka bisa meninggal, bukan dalam hitungan minggu, melainkan hari,” kata Dr. Rana Soboh, yang juga menjabat sebagai petugas gizi di Gaza, melansir Anadolu Agency.
Adapun Soboh berbicara dalam sebuah pengarahan virtual yang dimoderatori oleh aktor dan aktivis Amerika Cynthia Nixon tentang kelaparan di Gaza, serangan terhadap layanan kesehatan, dan penahanan tenaga medis Palestina. Dr. Rana Soboh menggambarkan lonjakan yang mengkhawatirkan dalam malnutrisi akut parah di antara anak-anak balita, terutama di wilayah utara.
“Tahukah Anda apa yang terjadi di Gaza Utara? Apa yang saya saksikan sungguh sangat mengkhawatirkan,” kata Soboh.
“Beberapa anak yang kami lihat sangat lemah sehingga mereka tidak dapat berjalan, tertawa, bermain, duduk, atau bahkan menangis. Mereka datang dengan infeksi, diare, kondisi kulit, dehidrasi parah, dan komplikasi lainnya, dan seringkali kami tidak memiliki tempat untuk merujuk mereka. Beberapa fasilitas kesehatan yang tersisa kewalahan, hancur, atau kekurangan pasokan,” lanjutnya.
Soboh menekankan bahwa merawat anak-anak dengan malnutrisi akut berat merupakan keadaan darurat medis. Ini membutuhkan pemberian makanan terapeutik khusus, susu terapeutik, mikronutrien, antibiotik, dan pemantauan ketat.
Dia mendesak akses kemanusiaan yang segera, aman, dan berkelanjutan ke Gaza Utara. Selain itu juga mendesak akses pengiriman makanan, dan susu terapeutik tanpa penundaan.
Baca juga: Kematian akibat Kelaparan di Gaza Meningkat