Apakah Doa Membutuhkan Perantara?

Muslim berdoa dok.seekersguidance
JAKARTA — Sebagian muslim ada yang salah memahami terkait perantara doa. Perlukah manusia menggunakan perantara doa?
Dikutip dari buku Ambilah Aqidahmu dari Alquran dan As-sunnah yang shahih yang difahami Shahabat Radhiyallahu Anhuma karya Muhammad bin Jamil Zainu, doa tidak memerlukan perantara sama sekali. Allah Ta’ala berfirman,
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ …
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah) bahwasanya Aku dekat…” (QS Al-Baqarah ayat 186).
Baca juga: Enam Waktu Mustajab Terkabulnya Doa
Dan Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda,
إنكم تدعون سميعا قر يبا و هو معكم
“Sesungguhnya, kalian memohon kepada Dzat Yang Maha Mendengar dan Mahadekat dan Dia senantiasa bersama kalian (dengan ilmu-Nya).” (HR Muslim)
Adapun manusia tidak diperbolehkan meminta pertolongan kepada selain Allah Ta’ala. Dalilnya adalah firman Allah, اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ “Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.” (QS. Al-Fatihah ayat lima).
Kemudian Nabi ﷺ bersabda,إذا سألت فاسأل الله وإذا استعنت فاستعن بالله “Bila kamu meminta, maka mintalah kepada Allah, dan bila kamu minta pertolongan, maka mintalah pertolongan kepada Allah” Hasan sahih, diriwayatkan oleh At-Tirmidzi.
Adapun Nabiyullah shallallahu’alaihiwasallam bersabda,
“الدُّعَاءُ هُوَ العِبَادَةُ”
“Doa adalah ibadah”. HR. Tirmidzy dari an-Nu’man bin Basyir radhiyallahu’anhu. Hadits ini dinilai hasan sahih oleh Tirmidzy.
Bahkan doa adalah ibadah paling afdhal. Dalam sebuah hadits disebutkan,
“لَيْسَ شَيْءٌ أَكْرَمَ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى مِنَ الدُّعَاءِ”
“Tidak ada sesuatu yang lebih mulia di sisi Allah dibandingkan doa”. HR. Tirmidzy dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu. Ibn Hibban menilai hadits ini sahih.