Arab Saudi Intensifkan Kampanye Larangan Haji Tanpa Izin
Suaranya di sekitar Ka'bah musim haji 2025 dok.alharamain
RIYADH — Menteri Pers Arab Saudi, Salman Al-Dossary mengatakan, Kerajaan tidak akan menoleransi jamaah haji yang tidak memiliki izin yang mengganggu kenyamanan. Selanjutnya, kampanye ‘Dilarang Haji Tanpa Izin’ akan diintensifkan.
Melansir laman Saudi Gazette, Ia menyampaikan pernyataan tersebut saat berpidato dalam konferensi pers gabungan pemerintah untuk menjelaskan persiapan haji yang rumit di Riyadh pada Senin (26/5/2025). Acara tersebut juga dihadiri oleh Menteri Haji dan Umrah, Dr. Tawfiq Al-Rabiah, Menteri Transportasi dan Logistik, Saleh Al-Jasser, dan Menteri Kesehatan Fahd Al-Jalajel.
Al-Dossary mengatakan, Visi Saudi 2030 didasarkan pada tiga tujuan terperinci untuk melayani tamu Tuhan: memfasilitasi penerimaan lebih banyak jamaah haji dan akses ke Dua Masjid Suci, menyediakan layanan berkualitas tinggi bagi jamaah haji dan umrah, serta memperkaya pengalaman keagamaan dan budaya para jamaah haji.
Dia menegaskan, arahan kerajaan telah dikeluarkan untuk menampung 1.000 jamaah haji dari keluarga para syuhada di Palestina dan 1.300 jamaah haji dari 100 negara di bawah program “Tamu Penjaga Dua Masjid Suci”. Ini diselenggarakan oleh Kementerian Urusan Islam, Dakwah, dan Bimbingan.
Mengenai persiapan, Al-Dossary menyatakan bahwa Kementerian Dalam Negeri sedang memenuhi perannya di bidang keamanan dan organisasi melalui kampanye ‘Dilarang Haji Tanpa Izin’. Hal ini untuk menjaga kesucian tempat tersebut dan memastikan keselamatan para jamaah haji. Selain itu juga memungkinkan mereka untuk melaksanakan ritual dalam lingkungan yang tertib dan damai.
