Demonstrasi Nepal, 34 Tewas Ribuan lainnya Terluka

Tentara Nepal dok.anadoluagency
KATHMANDU — Kementerian Kesehatan dan Kependudukan Nepal menyebutkan, jumlah korban tewas akibat protes keras awal pekan ini telah melonjak menjadi 34 orang. Sedangkan 1.368 lainnya luka-luka.
“Dari 1.368 orang yang terluka, 949 orang telah dipulangkan,” kata juru bicara kementerian, Dr. Prakash Budhathoki, melalui OnlineKhabar, melansir Anadolu Agency.
Ia menambahkan, jumlah korban tersebut berdasarkan data yang dikumpulkan dari seluruh negeri.
Adapun Nepal telah menyaksikan perubahan dramatis semenjak Senin (8/9/2024), ketika protes mengguncang negara Himalaya itu akibat larangan media sosial. Para demonstran ‘Gen Z’ melancarkan gerakan yang lebih luas melawan dugaan korupsi. Kemudian menggulingkan pemerintahan Perdana Menteri KP Sharma Oli.
Di samping itu, Musyawarah sedang berlangsung untuk membentuk pemerintahan sementara.
Sementara tentara telah mengambil alih komando keamanan di negara itu, setelah protes memaksa Oli mengundurkan diri.
Selanjutnya, tentara Nepal telah dikerahkan di seluruh negeri di tengah jam malam untuk memulihkan hukum dan ketertiban.
Setidaknya dua orang tewas Kamis (11/9/2025) dini hari ketika tentara melepaskan tembakan untuk menggagalkan upaya pembobolan penjara.
Upaya pembobolan penjara terbaru terjadi di distrik Ramechhap, provinsi Bagmati. Ini berlangsung ketika para tahanan membobol beberapa kunci internal, dan mencoba mendobrak gerbang utama sebelum pasukan keamanan melepaskan tembakan.
Menurut juru bicara Kepolisian Pusat Nepal, Binod Ghimire, 14.307 narapidana telah melarikan diri dari berbagai penjara di seluruh negeri selama protes tersebut.