27 Juni 2025

DKI Berhasil Turunkan Emisi Karbon 297 Ton

0
6711c2617a02da824ecb9da89ae35054

Pemadaman listrik di Balai Kota DKI Jakarta dok.berjak

JAKARTA — Hari Bumi 2025 yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dengan aksi memadamkan lampu di sejumlah lokasi dan gedung selama 60 menit, Sabtu (26/4/2025) berhasil menurunkan emisi karbon hingga 297,77 ton. Hal ini disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto.

“Dari pemadaman ini, diperoleh penghematan Rp 538.599.843 dihitung berdasarkan penghematan listrik sebesar 372 MWh. Selain itu, tercatat penurunan emisi karbon sebesar 297,77 ton karbon dioksida,” kata dia dikutip dari laman Berita Pemprov DKI Jakarta.

Asep mengatakan, aksi memadamkan lampu dilakukan selama 60 menit, mulai pukul 20.30 sampai 21.30. Pemadaman dilakukan terhadap lampu penerangan di jalan protokol, jalan arteri lima wilayah kota dan ikon Kota Jakarta seperti Monumen Nasional (Monas), Patung Arjuna Wiwaha, Patung Selamat Datang Bundaran Hotel Indonesia (HI), Patung Pemuda, Patung Jenderal Sudirman serta sejumlah gedung pemerintahan hingga Balai Kota DKI.

Di samping peringatan Hari Bumi, aksi pemadaman lampu ini merupakan bagian dari upaya Pemprov DKI mensosialisasikan target pengurangan emisi gas rumah kaca sebesar 30 persen pada 2030 mendatang.

Asep mengungkapkan, data dari PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (PLN Disjaya) menyebutkan, aksi pemadaman lampu ini berhasil menghemat konsumsi listrik sebesar 372 megawatt hour (MWh).

Selain berdampak terhadap penghematan secara ekonomis, lanjut Asep, aksi tersebut juga mampu menekan emisi karbon dioksida yang dihasilkan.

Selanjutnya, Asep mengapresiasi seluruh pihak yang telah berpartisipasi aktif dan turut serta melakukan pemadaman lampu. ”Aksi pemadaman tadi malam menghasilkan penghematan yang signifikan dibandingkan aksi yang sebelumnya pernah digelar,” kata dia.

Lewat aksi pemadaman yang memiliki dampak signifikan, Asep berharap program ini tidak hanya dilaksanakan saat memperingati Hari Bumi. Akan tetapi dapat dijalankan beberapa kali dalam satu tahun untuk membiasakan warga hemat energi dalam kehidupan sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *