4 Oktober 2025

Dukung Palestina, Visa Presiden Kolombia Terancam Dicabut

0
NP3AVIWJHNO67OF3KWBPCOC65I

Presiden Kolombia Gustavo Petro saat demonstrasi di New York dok.reuters

WASHINGTON — Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mengumumkan pada Jumat (26/9/2025) bahwa AS akan mencabut visa Presiden Kolombia Gustavo Petro. Hal ini dilakukan karena ia disebut membuat pernyataan menghasut selama demonstrasi pro-Palestina di New York.

“Sebelumnya hari ini, Presiden Kolombia @petrogustavo berdiri di jalan New York City dan mendesak tentara AS untuk melanggar perintah dan menghasut kekerasan. Kami akan mencabut visa Petro karena tindakannya yang sembrono dan menghasut,” sebut Departement of State melalui X.

Petro bergabung dengan para demonstran di New York, bersama musisi Inggris Roger Waters, saat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di Majelis Umum PBB.

“Apa yang terjadi di Gaza jelas tidak dapat dibahas, ini adalah genosida,” kata Petro kepada khalayak ramai. Dia menambahkan bahwa veto Washington di Dewan Keamanan PBB telah menghancurkan semua harapan diplomasi.

“Sejarah menunjukkan kepada kita bahwa setelah diplomasi berakhir, umat manusia harus menghadapi perjuangan yang berbeda,” kata dia.

Ia mengimbau para tentara AS untuk tidak mengikuti perintah Presiden Donald Trump.

“Dari New York, saya meminta kepada seluruh prajurit Angkatan Darat AS untuk tidak melawan rakyat,” kata dia.

“Lawan perintah Trump, patuhi perintah kemanusiaan,” lanjut Petro, merujuk pada tentara AS yang melawan Hitler di Eropa.

Sementara Menteri Dalam Negeri Kolombia, Armando Benedetti menulis di X bahwa visa Netanyahu seharusnya dicabut, bukan visa Petro.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *