Gempa 7,5 M di Jepang dan Peringatan Susulan
dok.anadoluagency
AOMORI — Setidaknya 50 orang terluka dalam gempa bumi berkekuatan 7,5 skala Richter yang melanda Jepang timur laut pada Senin (8/12/2025) malam. Hal ini juga disertai peringatan akan adanya gempa susulan pekan ini.
Menurut Kyodo News, mayoritas korban luka dilaporkan di prefektur Aomori dan Hokkaido. Ini terletak di sepanjang palung seismik utama di mana gempa bumi kuat sering terjadi saat Lempeng Pasifik menukik di bawah Pulau Honshu.
Gempa bumi kuat tersebut juga mendorong penghentian pembuangan air limbah terkontaminasi nuklir dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi ke laut.
Kekuatan gempa awalnya tercatat 7,6 skala Richter sebelum direvisi menjadi 7,5.
Pihak berwenang memperingatkan, wilayah tersebut dapat mengalami gempa susulan dengan intensitas yang sama atau lebih besar dalam beberapa hari mendatang. Pemerintah memerintahkan ribuan penduduk untuk bersiap-siap melakukan evakuasi.
Menteri Pertahanan Jepang, Shinjiro Koizumi mengatakan, sebuah pangkalan militer di kota Hachinohe di Aomori, yang paling parah terkena dampaknya, telah disiapkan sebagai pusat evakuasi dan ratusan orang telah dipindahkan ke sana.
Di sebuah pusat kota di Kota Hidaka di pesisir Pasifik Hokkaido, lebih dari 200 orang, termasuk lansia dan anak-anak, mengungsi karena suhu di desa tersebut mencapai minus 7,8°C (sekitar 18°F) pada Selasa (8/12/2025) pagi.
Untuk pertama kalinya, Badan Meteorologi Jepang mengeluarkan peringatan khusus untuk wilayah pesisir Hokkaido dan pesisir Sanriku. Ini mencakup 182 kotamadya di tujuh prefektur dari Hokkaido hingga Chiba.
