21 Oktober 2025

Gunung Lewotobi Laki-laki Masih Berstatus Awas

0
WhatsApp Image 2025-08-02 at 16.54.28

Gunung Lewotobi Laki-laki dok.bnpb

JAKARTA — Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan, pascaerupsi besar Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores NTT pada Jumat (1/8/2025), aktivitasnya kini masih terpantau tinggi pada Sabtu (2/8/2025). Status Awas masih diberlakukan semenjak 17 Juni 2025.

“Tolong Bupati Flores Timur ingatkan lagi kepada warga bahwa gunung ini sudah meletus terus, sudah tidak aman sehingga semua warga harus keluar dari wilayah KRB, jangan lagi ada masyarakat yang kembali ke kampung asalnya,” kata Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto, mengutip laman BNPB.

Suharyanto menekan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Flores Timur untuk memastikan tidak ada lagi warga yang berada di kawasan rawan bencana (KRB) yang telah ditetapkan. Erupsi kali ini tidak ada korban jiwa, namun terpantau masih ada warga Desa Boru yang belum meninggalkan kawasan rawan bencana.

Di samping itu, Suharyanto mendorong pembangunan huntara tahap III. Saat ini, pembangunan huntara tahap III masih berlangsung. Terdapat 68 kopel dari 100 kopel yang direncanakan telah terbangun. Targetnya, seluruh warga terdampak erupsi yang saat ini masih menempati tenda pengungsian sudah bisa menghuni huntara III pada pertengahan Agustus 2025.

Adapun semenjak awal 2024 hingga Agustus 2025, PVMBG telah enam kali menetapkan status Awas atau Level IV untuk Gunung Lewotobi Laki-laki. Gunung dengan ketinggian 1.584 mdpl ini memiliki karakter erupsi eksplosif yang menghasilkan lontaran material pijar dan endapan abu. Selain itu, gunung ini juga berpotensi erupsi magmatis yang menghasilkan kubah lava, aliran lava, dan awan panas guguran.

Erupsi kedua pada Jumat malam lalu menjadi salah satu fase erupsi terbesarnya dengan tinggi kolom abu mencapai 18 ribu meter di atas puncak. Kejadian ini hampir sama dengan fase erupsi pada 7 Juli 2025, namun durasinya jauh lebih panjang mencapai 14 menit lima detik.

Kepala PVMBG, Hadi Wijaya menjelaskan, Gunung Lewotobi Laki-laki masih berpotensi erupsi kembali. Gunung ini sudah menunjukkan peningkatan aktivitas kegempaan vulkanik dalam menuju permukaan.

Kejadian erupsi biasanya diperkirakan akan terjadi selang empat jam pasca tanda-tanda kegempaan. Namun pada erupsi Jumat malam, erupsi terjadi dua jam pasca pemberitahuan tanda-tanda kegempaan.

Sementara risiko bahaya yang ditimbulkan dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki meliputi sebaran abu vulkanik, lontaran material letusan hingga jarak 3-4 kilometer dari kawah, dan banjir lahar dingin seperti yang terjadi pada 29 Juli 2025 lalu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *