Hak Allah Ta’ala atas Hamba-Nya

Allah Subhanahu wa Ta'ala dok.quranic
JAKARTA — Allah Subhanahu wa Ta’ala memiliki hak yang wajib dipenuhi oleh hamba-hamba-Nya. Adalah setiap hamba wajib mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam beribadah.
Muadz bin jabal radhiyallahu anhu menuturkan,
يَامُعَاذُ ، أَتَدْرِيْ مَا حَقُّ اللهِ عَلَى الْعِبَادِ ، وَمَا حَقُّ الْعِبَادِ عَلَى اللهِ ؟ قُلْتُ : اللهُ وَرَسُوْلُهُ أَعْلَمُ ؛ قَالَ : حَقُّ اللهِ عَلَى الْعِبَادِ أَنْ يَعْبُدُوْهُ وَلَا يُشْرِكُوْا بِهِ شَيْئًا ، وَحَقُّ الْعِبَادِ عَلَى اللهِ أَنْ لَا يُعَذِّبَ مَنْ لَا يُشْرِكُ بِهِ شَيْئًا. قُلْتُ : يَا رَسُوْلَ اللهِ ، أَفَلَا أُبَشِّرُ النَّاسَ ؟ قَالَ : لَا تُبَشِّرْهُمْ فَيَتَّكِلُوْا
Wahai Mu’adz! Tahukah engkau apa hak Allah yang wajib dipenuhi oleh para hamba-Nya dan apa hak para hamba yang pasti dipenuhi oleh Allah?’ Aku menjawab, ‘Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.’ Beliau bersabda, ‘Hak Allah yang wajib dipenuhi oleh para hamba-Nya ialah mereka hanya beribadah kepada-Nya dan tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun. Sedangkan hak para hamba yang pasti dipenuhi Allah ialah sesungguhnya Allah tidak akan menyiksa orang yang tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun.’ Aku bertanya, ‘Wahai Rasulullah! Tidakperlukah aku menyampaikan kabar gembira ini kepada orang-orang?’ Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, ‘Janganlah kausampaikan kabar gembira ini kepada mereka sehingga mereka akan bersikap menyandarkan diri (kepada hal ini dan tidak beramal shalih)’.” (HR. Bukhari dan Muslim dalam sahih mereka)
Mengutip buku Kitab Tauhid oleh Syaikh Muhammad at-Tamimi, di antara kandungan hadits ini yakni:
- Perlu diingat wasiat Rasulullah shallallahu’alaihwasallam di saat akhir hayat beliau.
- Mengetahui hak Allah yang wajib kita laksanakan.
- Mengetahui hak para hamba Allah yang pasti akan dipenuhi-Nya, apabila mereka melaksanakan hak-Nya terhadap mereka.
- Bahwa masalah ini tidak diketahui oleh sebagian besar sahabat.
- Boleh merahasiakan ilmu pengetahuan masalah ini untuk maslahat.
- Dianjurkan untuk menyampaikan kepada sesama Muslim suatu berita yang menggembirakannya.
- Rasulullah shallallahu’alaihwasallam merasa khawatir terhadap sikap menyandarkan diri kepada keluasan rahmat Allah.
- Jawaban (yang disyariatkan) bagi orang yang ditanya sedang-kan dia tidak tahu, adalah: “Allahu wa Rasuluhu A’lam” (Allah dan RasulNya lebih mengetahui).
- Boleh menyampaikan ilmu kepada orang-orang tertentu, tan-pa yang lain.
- Kerendahan hati Rasulullah, karena ketika menunggang keledai, beliau mau memboncengkan orang lain di belakangnya.
- Boleh memboncengkan seseorang di atas binatang, jika binatang itu kuat.
- Keutamaan Mu’adz bin Jabal.
- Bahwa tauhid mempunyai kedudukan yang sangat mendasar
Baca juga: Doa Melihat Wajah Allah