1 Juni 2025

Hamas Nyatakan Kesiapan Negosiasi Gencatan Senjata

0
thumbs_b_c_09a7484347c5d068a13e7f21ad3caf6c

Kondisi Gaza di tengah perang dok.anadoluagency

GAZA — Kelompok perlawanan Palestina Hamas mengatakan pada Senin (12/5/2025) bahwa mereka siap untuk segera terlibat dalam negosiasi untuk mencapai gencatan senjata yang langgeng di Jalur Gaza.

Sayap bersenjata kelompok tersebut, Brigade Qassam, membebaskan sandera Israel-Amerika, Edan Alexander pada Senin malam setelah berunding dengan pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.

“Hamas siap untuk segera memulai negosiasi untuk mencapai kesepakatan komprehensif untuk gencatan senjata yang berkelanjutan, penarikan pasukan pendudukan, penghentian pengepungan, pertukaran tahanan, dan pembangunan kembali Jalur Gaza,” sebutnya dalam sebuah pernyataan, melansir Anadolu Agency.

Adapun Alexander merupakan sandera AS terakhir yang diketahui masih hidup yang ditahan di Gaza.

Sementara Pemerintah Gaza memperingatkan pada Jumat (9/5/2025) bahwa lebih dari 65 ribu anak-anak berisiko langsung mengalami kelaparan. Hal ini disebabkan pengepungan Israel dan blokade pasokan penting selama dua bulan ke Jalur Gaza.

“Pendudukan Israel sedang merekayasa kelaparan yang membunuh warga sipil dan melanjutkan kejahatan sistematis terhadap 2,4 juta orang dengan menutup penyeberangan dan memblokir 39 ribu truk bantuan yang membawa makanan, bahan bakar, dan obat-obatan, dalam pelanggaran mencolok terhadap hukum internasional,” sebut Kantor Media Gaza dalam sebuah pernyataan.

Selanjutnya, kantor media Gaza menyebut semua toko roti telah tidak beroperasi selama 40 hari, sehingga warga sipil tidak mendapatkan roti.

“Lebih dari 65 ribu anak-anak sekarang menghadapi kematian karena kelaparan akibat kekurangan gizi karena Israel menjadikan kelaparan sebagai senjata untuk melawan warga sipil,” sebutnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *